Cegah Corona Meluas, Pemprov Jaga Perumahan Pemukiman
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, sebanyak 307 area perumahan dan pemukiman di Jatim akan dijaga oleh personil TNI dan Polri. Untuk mengantipasi, adanya penyebaran baru covid-19.
"Di area itu, para penghuni kami minta untuk saling menjaga satu sama lain. Jaga lingkunga dan kesehatan. Karena saat ini zona merah di Jatim sudah luas. Selain itu untuk para tamu yang datang, juga harus ada penjagaan," kata Khofifah, Kamis 2 April 2020 saat melakukan konferensi pers di Gedung Negara Grahadi.
Selain untuk mencegah penyebaran covid-19 meluas, penjagaan tersebut agar para penghuni area permukiman dan perumahan itu, tidak keluar-kelar rumah, tanpa ada alasan yang urgent. Seperti mengurusi kesehatan, logistik, ekonomi, dan lainnya.
Khofifah meminta, gerakan social distancing dan work from home ditaati oleh seluruh masyarakat Jawa Timur. Agar, ikhtiar yang dilakukan oleh semua pihak untuk melawan covid-19 bisa efektif.
"Kita harus gotong royong, melawan covid-19 ini. Semua harus ikut andil agar apa yang kita lakukan benar-benar efektif," katanya.
Sebelumnya, dikarenakan tingginya angka ODP, PDP, dan angka meninggal yang sudah menyentuh dua digit, Khofifah kembali mengingatkan kepada warga Jatim untuk terus menjaga kesehatan tubuh dan lingkungan mereka.
Selain itu, warga diharapkan untuk terus mengikuti imbauan pemerintah, baik Pemerintah Pusat, Provinsi, hingga Kabupaten/Kota untuk melakukan gerakan social distancing. Karena, itu adalah tindakan paling mudah untuk mencegah penyebaran covid-19.
"Teman-teman sekalian, sekarang kita lihat sebatan zona merah di Jatim sudah banyak. Saya ingin sampaikan bahwa kita harus tetap waspada dan siap siaga terhadap virus covid-19. Jangan panik. Tolong ikuti imbauan untuk tinggal di rumah, kecuali ada kepentingan penting, seperti logistik, kesehatan, ekonomi, dan perdagangan," kata Khofifah.