Cegah Corona, Disediakan 18 Wastafel Umum
Tidak hanya pemerintah daerah yang bergerak mencegah merebaknya virus corona (Covid-19) di Kota Probolinggo. Sejumlah pemuda dari berbagai kalangan bergotong royong menyediakan 18 wastafel untuk umum yang dipasang secara bertahap.
“Yang mau gabung dan berkontribusi silakan. Tak perlu label apapun, partai, kepentingan, citra diri. Labelnya satu, kemanusiaan,” ujar Sukardi Mitho, salah satu penggerak pemuda di Kota Probolinggo, Rabu sore, 25 Maret 2020.
Dimulai Selasa lalu, 24 Maret 2020 dengan pemasangan tiga wastafel di Jalan Ahmad Yani (depan Bawaslu), Jalan Suroyo (depan Gereja Bunda Karmel), dan Gladak Serang.
“Hari ini wastawel kami pasang di Jalan Mastrip depan Kejaksaan Negeri dan Jalan Raya Bromo depan Mapolsek Kademangan,” katanya.
Kelompok pemuda yang biasa ngopi bareng itu, kata Sukardi, kemudian urunan untuk membuat wastafel. “Akhirnya banyak warga secara perorangan menyumbang, ada pengusaha, pemilik toko bangunan, dan lain-lain," imbuhnya.
Gerakan ini awalnya dipelopori Gusdurian, Orang Muda Katolik, dan GMNI Probolinggo, kemudian berkembang diikuti aktivis lain seperti dari IPNU dan IMM.
“Kami berharap wastafel untuk umum ini bermanfaat sebagai langkah preventif mencegah virus corona,” kata Koordinator Gusdurian Probolinggo, Lukman Effendi.
Penempatan wastafel di tempat umum diharapkan gampang dijangkau warga yang berlalu-lalang di tempat-tempat keramaian. “Ada 18 wastafel yang kami pasang bertahap di tempat-tempat umum,” tambah Lukman.
Wastafel dilengkapi tandon air berkapasitas 350 liter dan sabun cair. Sejumlah warga yang lalu-lalang pun terlihat memanfaatkan wastafel itu.
Gerakan preventif mencegah corona juga dilakukan Lembaga Zakat Infak dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) Kota Probolinggo. Lembaga di bawah Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Probolinggo melakukan penyemprotan cairan disinfektan di sekolah-sekolah, masjid, hingga mushola di Kota Probolinggo.
Sejumlah parpol seperti, Nasdem dan Partai Demokrat pun juga melakukan penyemprotan disinfektan pada fasilitas umum dan fasilitas sosial.
Bubarkan Kerumunan
Kerumunan orang yang dinilai rawan bagi penularan Covid-19 masih banyak mewarnai Kota Probolinggo. Sejumlah tempat umum seperti, alun-alun, taman, dan pinggir jalan masih biasa digunakan anak-anak remaja nongkrong.
Warung dan kafe juga menjadi tempat berkerumunnya para remaja terutama di malam hari. Tim gabungan dari Pemkot, Polresta, dan Kodim 0820 pun akhirnya membubarkan kerumunan manusia itu.
Walikota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin mengatakan, langkah penertiban dilakukan karena banyak warga berkerumun di sejumlah tempat.
“Padahal situsasi sekarang ini kan rawan kalau banyak orang berkumpul bagi penularan virus corona, makanya perlu ditertibkan,” katanya.
Hal senada diungkapkan Kapolresta Probolinggo, AKBP Ambariyadi Wijaya. "Aksi pembubaran massa yang berkumpul terus kami lakukan. Upaya lain dengan penyemprotan disinfektan tiga kali sehari di titik fasilitas umum,” ujarnya.
Advertisement