Cegah Bully, Banyuwangi Evaluasi Seluruh Kepala Sekolah
Pemkab Banyuwangi melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap kepala sekolah dan jajaran pendidik lainnya. Langkah ini dilakukan menyusul terjadinya kasus perundungan yang berujung kekerasan di salah satu SMP Negeri di Banyuwangi.
Bupati Banyuwangi Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani sangat menyesalkan peristiwa perundungan tersebut. Dia menyebut, peristiwa tersebut menjadi tanggungjawab bersama agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
“Lebih-lebih kepada para kepala sekolah dan jajaran pendidik lainnya. Kasus semacam ini telah menjadi salah satu tolok ukur kinerja kepala sekolah,” jelasnya, Jumat, 20 Oktober 2023.
Kepala sekolah, menurut Ipuk, merupakan pemimpin di lingkungan sekolah sekaligus menjadi penanggungjawab utama atas keselamatan dan terhindarnya anak didik dari perilaku perundungan dan kekerasan. Kejadian tersebut, kata Dia, merupakan indikasi dari lemahnya kontrol dan monitoring dari pihak sekolah.
“Berikan perhatian terbaik bagi anak-anak. Mitigasi sejak awal jika ada potensi perundungan agar bisa dicegah jauh-jauh hari,” terangnya.
Dia pun meminta korban pun pelaku diberikan pendampingan dan pembinaan yang dibutuhkan. Dia meminta sekolah melibatkan orang tua murid untuk lebih partisipatif dalam membina dan mendidik anak. Utamanya saat di luar sekolah.
Untuk itu, Ipuk memerintahkan sekolah untuk membangun komunikasi yang baik dengan wali murid. Agar setiap perkembangan anak bisa saling mengetahui. “Sehingga anak benar-benar mendapat perhatian yang baik,” katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno, mengatakan, Dinas Pendidikan telah melakukan pendalaman terhadap kasus tersebut. Pihaknya telah memberikan teguran kepada Kepala Sekolah yang bersangkutan. Pihaknya juga memberikan evaluasi secara menyeluruh kepada para kepala sekolah.
Dinas Pendidikan, lanjut Suratno, akan meningkatkan program-program pencegahan bulliying dan kekerasan di lingkungan sekolah. Diantaranya, optimalisasi Satgas Anti Perundungan dan Pekan Parenting bersama Wali Murid. “Eskalasinya akan kami tingkatkan,” pungkasnya.
Advertisement