Cegah Aksi Pindah Botol Cola seperti Ronaldo, UEFA Ancam Denda
Aksi pindah botol cola atau minuman soda sponsor Euro 2020 yang dilakukan Cristiano Ronaldo jadi tren. Pria berusia 36 tahun yang terobsesi dengan kesehatan itu disebut merasa tersinggung setelah minuman bersoda diletakan di hadapannya sebelum wawancara pada Selasa, 15 Juni 2021.
Oleh karena itu, Cristiano Ronaldo memindahkan botol cola tersebut dari tempatnya, dan menyuruh para penggemar untuk minum air. Tindakan pemain Portugal itu dikuti oleh bintang Prancis, Paul Pogba. Dia menyingkirkan minuman beralkohol dari meja konferensi pers usai laga Jerman vs Prancis yang berakhir untuk kemenangan Les Bleus 1-0 di Allianz Arena, Munchen, Rabu 16 Juni 2021 dini hari WIB. Saat menurunkan botol bir tersebut, Paul Pogba tidak mengeluarkan kata-kata apa pun. Namun, dia memberikan isyarat tidak suka dengan adanya botol tersebut.
Setelah itu, giliran Manuel Locatelli yang ikut-ikutan aksi Cristiano Ronaldo memindahkan botol soda. Namun menurut netizen, Locatelli hanya menyindir aksi Cristiano Ronaldo karena botol soda itu masih tersorot kamera awak media.
Ancaman Denda
Menanggapi aksi pindah botol sponsor itu ditanggapi organisasi sepakbola Eropa atau UEFA. Pihaknya mengingatkan kepada para negara peserta ajang yang juga disebut Piala Eropa ini bisa dikenai denda. Tentu saja, denda tersebut mengacu pada tindakan pemain sebuah negara yang mengutak-atik sponsor Euro 2020.
Direktur turnamen Euro 2020, Martin Kallen, mengatakan para pemain secara kontrak diwajibkan untuk mengikuti peraturan. "UEFA telah mengingatkan tim yang berpartisipasi bahwa kemitraan merupakan bagian integral dari penyelenggaraan turnamen. Hal itu juga untuk memastikan pengembangan sepakbola di seluruh Eropa, termasuk untuk pemuda dan wanita," ungkap Kallen dikutip dari BBC.
Namun, Kallen memahami tindakan yang dilakukan pemain seperti Pogba. Dia mengerti pemain Manchester United itu melakukan hal tersebut lebih didasari lantaran prinsip beragama. Meski demikian, Kallen tetap memberi peringatan pada seluruh negara yang ikut di ajang Euro 2020 ini perihal sponsor.
Kallen mengatakan UEFA tak menutup kemungkinan untuk memberi hadiah spesial berupa denda pada negara tertentu yang pemainnya melakukan aksi serupa di atas. "Kami tidak pernah mendenda pemain langsung dari pihak UEFA. Kami akan selalu melakukan ini melalui federasi negara yang berpartisipasi di dalam turnamen. Kemudian, mereka bisa mengambil tindakan lebih jauh kepada pemain," ujar Kallen.
Saham Cola Anjlok
Ulah Cristiano Ronaldo menggeser dua buah botol cola saat jumpa pers berdampak sangat signifikan pada pergerakan saham di New York Stock Exchange. Nilai saham cola turun di kisaran empat miliar dolar setelah Cristiano Ronaldo menggeser dua botol dari tempatnya pada konferensi persnya sebelum pertandingan.
Bintang Portugal ini dikenal sebagai atlet yang mendukung program hidup sehat. Dikutip dari Marca, saham cola turun dari 56,10 dolar menjadi 55,22 dolar segera setelah sikap Cristiano Ronaldo, yang berarti nilai perusahaan turun dari 242 miliar dolar menjadi 238 miliar dolar.
Ini bukan pertama kalinya Cristiano Ronaldo berbicara menentang minuman berkarbonasi, setelah sebelumnya menceritakan bagaimana dia mencoba menghindarkan putranya dari mengonsumsinya.
Saham Bir Naik
Jika aksi Ronaldo yang mengganti cola dengan air mineral sampai membuat harga saham perusahaan minuman karbonasi itu anjlok. Berbeda dengan Paul Pogba, aksinya justru sebaliknya.
saham HEIO tercatat menguat hingga 0,72 persen menjadi 84,10 euro per saham. Sementara, saham HEIA juga mengalami penguatan hingga 1,02 persen menjadi 99,18 euro per saham.
Mengutip data Investing.com, perusahaan minuman bir asal Belanda itu memiliki dua saham yang terdaftar di bursa Euronext Amsterdam (AEX) di Amsterdam yaitu Heineken Holding N.V. (HEIO) dan Heineken N.V (HEIA).
Advertisement