Cegah Takbir Keliling, 300 Personel Gabungan Diturunkan
Jajaran Forkopimda Kota Malang menurunkan sebanyak 300 personel gabungan yang terdiri dari personel TNI-POLRI dan dinas terkait di lingkungan Pemkot Malang untuk mencegah adanya takbir keliling.
Di tengah masa pandemi covid-19 ini, Dandim 0833 Kota Malang, Letkol Inf. Tommy Anderson mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan takbir keliling pada Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriyah.
"Sebab, saat ini sedang dalam masa pandemi covid-19. Fokus utama selanjutnya adalah meminta masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan," tuturnya pada Kamis, 30 Juli 2020.
Jika nantinya ditemukan ada masyarakat yang masih menggelar takbir keliling Tommy mengatakan pihaknya akan membubarkan acara tersebut.
"Jika masih ada masyarakat yang melakukan takbir keliling, kami imbau untuk kembali," katanya.
Di sisi lain, terkait dengan pelaksanaan shalat Idul Adha, Tommy menyampaikan masyarakat harus patuh terhadap protokol kesehatan yang sudah diatur dalam Perwali Kota Malang Nomor 19 Tahun 2020 tersebut mengatur tentang Pedoman Penerapan Masyarakat Produktif dan Aman Corona Virus Disease-19.
Dan terkait dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) pemotongan hewan kurban juga sudah diatur dalam Surat Edaran (SE) nomor 23 Tahun 2020 terkait Penyembelihan Hewan Kurban di masa pandemi covid-19.
"Kami imbau kepada masyarakat untuk mematuhi aturan yang ada. Secara umum kami sampaikan ke masyarakat, agar jangan berkerumun dan tetap menjaga kekhidmatan suasana Idul Adha dengan menjalankan protokol kesehatan," tutur Tommy.
Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji menyatakan, dalam surat edaran tersebut dijelaskan terkait hewan kurban yang wajib dilakukan pemeriksaan dan dipastikan dalam kondisi sehat.
"Kami sudah ada surat edaran untuk itu, hewan kurban sebelumnya harus diperiksa dan dipastikan kondisinya sehat," jelasnya.
Sutiaji menambahkan, panitia kurban juga harus memakai sarung tangan, masker, dan memakai pakaian lengan panjang saat proses penyembelihan berlangsung. Serta, tetap menyedikan tempat cuci tangan dan hand sanitizer.
"Kalau diserahkan ke masjid ya tetap pakai protokol covid. Harus physical distancing. Penyembelih dan panitianya tidak boleh sakit. Sebelum melakukan kegiatan, harus di-thermo gun dulu. Ini kan screening awal, memastikan dia dalam kondisi tidak sakit," tutupnya.