Cegah Abrasi, Tanam Ratusan Pohon Mangrove di Pantai Pulau Santen
Kodim 0825 Banyuwangi melakukan penanaman mangrove di kawasan pantai Pulau Santen, Jumat, 04 Maret 2022. Penanaman mangrove ini dilakukan sebagai upaya menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah abrasi di kawasan pesisir. Ada 750 bibit pohon mangrove yang ditanam di lokasi ini.
Penanaman mangrove ini dipimpin langsung Dandim 0825 Banyuwangi, Letkol Kav Eko Julianto Ramadan. Kegiatan itu juga diikuti Kapolresta Banyuwangi, Kombespol Nasrun Pasaribu, Danlanan Banyuwangi Letkol Laut (P) Ansori, dan Sekretaris Daerah Banyuwangi Mujiono, relawan anggota Pramuka.
Kegiatan penanaman mangrove ini dilaksanakan secara serentak di sejumlah wilayah di Jawa Timur. Pangdam V Brawijaya Mayor Jenderal TNI Nurchahyanto memantau pelaksanaan penanaman mangrove secara virtual
“Kegiatan ini merupakan upaya membantu program Pemerintah pusat untuk memelihara dan menjaga kelestarian lingkungan," jelas tentara berpangkat dua bintang ini.
Orang nomor satu di jajaran TNI AD Jawa Timur ini menjelaskan, penanaman mangrove ini memiliki banyak fungsi dan manfaat. Salah satunya mencegah terjadinya abrasi.
Mayor Jenderal TNI Nurchahyanto menjelaskan, daratan di pesisir lautan sudah mulai terancam oleh abrasi. Oleh karena itu, semua pihak harus ikut berperan serta dalam menjaga, memelihara dan merawat kelestarian lingkungan khususnya di kawasan pantai.
“Dengan cara menanam mangrove sehingga dapat mengurangi abrasi dari laut," tegasnya.
Panitia penanaman pohon mangrove Kodim 0825 Banyuwangi, Serma Arief Effendi berharap seluruh masyarakat ikut menjaga dan merawat tanaman mangrove yang sudah ditanam. Hutan mangrove, menurutnya, mempunyai banyak manfaat seperti sebagai penyeimbang ekosistem laut, melestarikan lingkungan, mencegah abrasi laut, mencegah degradasi lahan, meningkatkan serapan karbon.
“Serta meningkatkan estetika kawasan mangrove hutan pantai," terangnya.
Advertisement