Cegah Abrasi, Pemkab Pasuruan akan Bangun Sabuk Pantai
Untuk pertama kalinya, sabuk pantai pertama di Kabupaten Pasuruan akan dibangun. Pembangunan sabuk pantai tersebut direncanakan mulai dibangun bulan juni 2019 ini.
Alamsyah Supriadi, Kepala Bidang (Kabid) Kenelayanan Dinas Perikanan Kabupaten Pasuruan mengatakan, dibangunnya sabuk pantai pertama di Kabupaten Pasuruan disebabkan masih seringnya terjadi ombak tinggi yang mengakibatkan abrasi di pinggir pantai Lekok.
"Karena sering abrasi dan tentunya dampaknya bisa berbahaya bagi warga sekitar, maka Pemprov Jatim akan segera membangun sabuk pantai di Desa Tambaklekok, Kecamatan Lekok," kata Alamsyah saat dihubungi via telepon, Sabtu, 22 Juni 2019.
Dijelaskannya, pembangunan sabuk pantai di Kabupaten Pasuruan pyur kewenangan Pemprov Jatim sejak bidang kelautan ditangani tingkat I. Mengenai berapa biaya yang dikeluarkan untuk membangun sabuk pantai di Lekok, Alamsyah tidak memiliki wewenang apapun.
"Kami hanya mendapatkan informasi pembangunan saja, kalau secara detail akan kami tanyakan ke Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Timur," katanya.
Kepada Suara Pasuruan, Alamsyah menyampaikan bahwa sebelum di Pantai Lekok, Pemprov Jatim telah membangun di Tuban. Untuk tahun ini, detail pengerjaannya sendiri membentang 800 meter dengan jarak dari bibir pantai sejauh kurang lebih 1,5 kilometer.
Alamsyah mengatakan bahwa di pesisir pantai Kabupaten Pasuruan utamanya di Lekok, memang sering terjadi ombak besar yang mengakibatkan abrasi. Terutama berimbas pada tanggul tambak yang jebol.
"Utamanya di bulan-bulan tertentu saat terjadi angin muson seperti bulan Januari – Februari dan Juli - Agustus, tinggi ombak bisa mencapai 1,5 meter. Dan akibat ombak tinggi tak sedikit membuat tanggul jebol termasuk bangunan juga terkikis," terangnya.
Sementara itu, Slamet Nurhandoyo, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pasuruan menegaskan, dengan adanya pembangunan sabuk pantai di Lekok ini, harapannya bisa mengurangi abrasi yang terjadi di pesisir pantai.
"Jadi sabuk pantai ini bisa menghambat ombak yang melaju ke daratan, kendati begitu aktivitas melaut tidak akan terganggu karena tetap akan ada sela-sela sabuk pantai yang bisa dilewati perahu nelayan," pungkasnya. (sumber: www.pasuruankab.go.id)
Advertisement