CCTV: Pembunuh Sempat Menyamar jadi Khashoggi
Sebuah rekaman CCTV yang didapat secara eksklusif oleh CNN menunjukkan seorang pria terlihat meninggalkan gedung konsulat Arab di Istanbul Turki melalui pintu belakang mengenakan kemeja, jas dan celana panjang yang digunakan Khashoggi pada hari pembunuhan, lengkap dengan kacamata dan kumis palsu.
Seorang pejabat Turki menyebut pria yang terekam CCTV itu sebagai "Tubuh Ganda" diketahui berjalan keluar dari konsulat melalui pintu belakang dan naik taksi ke arah Masjid Sultan Ahmed, sebuah masjid besar di Istanbul.
Di masjid ini, pria tersebut terekam masuk ke kamar mandi umum, lantas keluar dengan pakaian berbeda dan pergi meninggalkan masjid.
Pejabat senior Turki mengidentifikasi pria tersebut bernama Mustafa al-Madani, yang diduga merupakan satu dari 15 orang tim khusus yang diyakini otoritas Turki diutus langsung Saudi ke Istanbul untuk membunuh Khashoggi.
Dari rekaman itu juga diketahui jika Madani memiliki perawakan tinggi, sama dengan Khashoggi, sehingga sangat cocok untuk memerankan Khashoggi guna mengelabui CCTV.
"Anda tidak perlu peniru untuk sebuah interogasi. Penilaian kami belum berubah sejak 6 Oktober lalu. Ini adalah pembunuhan terencana dan jasadnya (Khashoggi) dipindahkan keluar dari konsulat," kata pejabat itu, Senin 22 Oktober 2018.
Rekaman CCTV ini merupakan bukti teranyar yang didapat dan diungkap otoritas Turki ke publik berkaitan dengan penyelidikan terbunuhnya jurnalis sekaligus kritikus Arab, Khashoggi.
Sementara itu, setelah sebelumnya selalu membantah, Otoritas Arab Saudi akhirnya mengakui bahwa Khashoggi tewas di dalam gedung konsulatnya di Istanbul. Meski begitu, Riyadh menegaskan bahwa pemerintah tidak terlibat dalam konspirasi pembunuhan tersebut.
Saudi menganggap pembunuhan Khashoggi merupakan 'sebuah kesalahan sangat besar' yang dilakukan 'pihak-pihak' di luar otoritas dan tanggung jawab mereka.
Seorang sumber Saudi yang dekat dengan kerajaan mengatakan kepada CNN bahwa Khashoggi tewas karena dicekik. Otoritas Turki hingga kini masih mencari jasad Khashoggi dan menyelidiki kematiannya.
Sebuah laporan terpisah yang diturunkan oleh surat kabar Yeni Safak mengatakan salah seorang pengawal Pangeran Mohammad bin Salman, Maher Abdulaziz Mutreb, diketahui pernah membuat panggilan telepon dari konsulat. Surat kabar itu mengatakan empat panggilan keluar ditujukan ke Bader al-Asaker, kepala kantor Pangeran Mohammad. Dikatakan panggilan lain ditujukan ke nomor telepon di Amerika Serikat. (ant)
Advertisement