Cawapres Nomor Urut 01 Legowo Ahok Perkuat PDIP
Calon Wakil presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin, tidak mempersoalkan seandainya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bergabung dengan PDI Perjuangan. Dan ikut memenangkan Jokowi pada Pilres 2019. Malah lebih bagus ada tambahan energi baru.
Ma'ruf memandang tidak ada yang salah bila Ahok yang menyelesaikan sisa hukumannya terkait kasus penodaan agama kemudian ingin menggunakan hak politiknya lewat PDIP. "Ahok selain sudah menjalani masa hukuman, majelis hakim yang mengadili perkaranya tidak mencabut hak politiknya," kata Ma'ruf.
KH Ma'ruf Amin, waktu aktif sebagai Ketua Umum MUI, merupakan salah satu saksi yang memberatkan terdakwa Ahok dalam sidang kasus penodaan agama yang digelar oleh PN Jakarta.
Wakil Sekjen DPP PKB Daniel Johan sanksi kalau Ahok bergabung dengan PDI Perjuangan, meskipun pindah-pindah partai politik menjadi kebiasaannya. Sebab Ahok sebelumnya mengaku ingin berhenti dulu dari panggung politik setelah tidak lagi menjadi Gubernur DKI.
"Pak Ahok kan memang suka road show dari partai ke partai menurut kepentingannya, jadi tidak heran. Tapi kita belum dengar langsung dari Pak Ahok benar atau tidaknya," kata Daniel waktu dihubungi, Rabu 28 Nopember 2018.
Daniel pun mempertanyakan informasi yang muncul dari Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat tersebut. Sebab, Ahok pernah mengaku tak ingin lagi masuk dunia politik setelah lengser dari kursi DKI-1. Daniel meyakini Ahok punya pertimbangan sendiri apabila benar jadi bergabung ke PDIP.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, dikonfirmasi menegaskan, sampai sekarang belum ada pernyataan resmi dari Ahok terkait dengan rencanya untuk bergabung dengan PDI Perjuangan."Kalau Pak Ahok benar akan bergabung dengan PDI Perjuangan dan bersama-sama ikut memenangkan Pak Jokowi di Pilpres 2019, pasti akan kami terima dengan lapang dada " kata Hasto.
Ahok kini masih menjalani masa hukuman penjara dalam kasus penistaan agama. Djarot, yang merupakan mantan pasangannya di DKI-1, kerap mengunjungi Ahok di Rutan Mako Brimob, Depok.
Di hadapan kader PDIP Sleman, DIY, Djarot bercerita bahwa Ahok meminta para pendukungnya tidak 'golput' dan memilih Jokowi pada Pilpres mendatang.
Ahok juga meminta pendukungnya memilih PDIP di Pileg 2019. Alasannya, karena hanya PDIP yang pasang badan membelanya saat terseret kasus hukum. (asm)