Cawabup Jember Djoko Susanto Bantu Perbaiki Rumah Nenek Miskin Buta di Pinggiran Kota
Calon wakil bupati Jember nomor urut 02, Djoko Susanto blusukan ke daerah pinggiran kota, tepatnya di Kelurahan Banjarsengon, Kecamatan Patrang, Jember, Kamis, 17 Oktober 2024. Dalam kunjungannya itu, Djoko Susanto kaget masih banyak potret masyarakat miskin di lingkungan tersebut.
Mata Djoko Susanto tertuju kepada sebuah rumah yang dihuni nenek Komariyah. Nenek dengan kondisi buta itu tinggal di rumah tersebut bersama anaknya yang mengalami gangguan mental.
Melihat kondisi itu, Djoko Susanto terenyuh. Semestinya masyarakat pinggiran kota Jember tidak ada yang sampai mengalami nasib seperti nenek Komariyah.
“Ini masih menjadi bagian dari kecamatan kota di Jember. Saya kaget, di sini ada Masyarakat dengan kehidupan yang sangat memprihatinkan,” ujarnya.
Djoko Susanto kemudian menggali informasi lebih jauh tentang nenek Komariyah. Terungkap fakta, tanah tempat rumah yang ditempati nenek Komariyah, ternyata milik orang lain.
Djoko Susanto menilai, kehidupan nenek Komariyah menjadi salah satu kondisi Jember saat ini sedang tidak baik-baik saja. Angka kemiskinan Jember tertinggi kedua se-Jawa Timur.
Kendati demikian, di balik kemiskinan yang dialami nenek Komariyah, Djoko Susanto merasa kagum atas kegiatan yang dilakukan Komunitas Satretanan. Mereka secara suka rela membantu memperbaiki rumah nenek Komariyah.
Djoko Susanto kemudian memilih bergabung dengan komunitas itu dan membantu memperbaiki rumah nenek Komariyah. Kegiatan positif yang dilakukan komunitas tersebut memerlukan dukungan dari semua pihak.
“Saya mengapresiasi kegiatan Komunitas Satretanan. Mereka bertindak cepat setelah melihat kondisi rumah nenek Komariyah. Tetapi yang memprihatinkan, semestinya yang lebih peduli adalah pemerintah,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Komunitas Satretanan, Zainul mengatakan, secara ekonomi, nenek Komariyah berada jauh di bawah garis kemiskinan. Bahkan kondisinya sangat memprihatinkan.
Kondisi tersebut diperparah dengan kondisi nenek Komariyah yang tidak bisa melihat dan anaknya mengalami keterbelakangan mental.
Karena itu, Komunitas Satretanan merasa perlu membantu nenek Komariyah. Dalam kegiatan sosial tersebut, ternyata mendapatkan bantuan dari Djoko Susanto.
“Kami mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh Djoko Susanto. Kami memang selalu menginginkan pemimpin yang peduli terhadap kemiskinan,” katanya.
Sementara itu, nenek Komariyah mengucapkan Syukur dan berterima kasih kepada Djoko Susanto. Nenek Komariyah terlihat senang dan berulang-ulang mendoakan Djoko Susanto.