Catat, Semua Lokasi Wisata di Banyuwangi Harus Tersertifikasi
Liburan panjang telah tiba. Jika Anda memutuskan untuk berlibur di Kabupaten Banyuwangi adalah pilihan yang tepat. Selain menjadi destinasi wisata nomor tiga hasil survei Traveloka saat pandemi, kabupaten paling timur di Pulau Jawa ini juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat untuk setiap destinasi wisatanya.
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas menyebut, jika Pemerintah Kabupaten Banyuwangi sudah menerapkan sertifikasi untuk setiap destinasi wisatanya.
“Sebenarnya tak hanya lokasi wisata saja yang harus memegang sertifikasi, tapi semua yang terlibat di dalamnya, mulai tour guide sampai Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) juga harus sudah memegang sertifikasi,” kata Azwar Anas beberapa waktu yang lalu.
Kata Azwar, dengan sudah memegang serifikasi ini, harapannya para pengunjung maupun para pelaku usaha pariwisata menjadi merasa aman. Azwar bahkan menekankan kepada para pelaku usaha di bidang pariwisata, jika mereka melaksanakan protokol kesehatan yang tercermin dengan sertifikasi hanya karena paksaan dari pemerintah, maka bisa dipastikan akan beresiko tinggi.
“Kami sampaikan kepada mereka jika protokol ini hanya sementara saja dan kemudian diabaikan, resikonya tinggi. Pertama resiko kesehatan terhadap diri mereka sendiri. Kedua, paling fundamental adalah orang tak akan kembali lagi. Itu nanti yang akan menjadi masalah ekonomi,” ujar Azwar.
Kata Azwar, kerja kerasnya untuk menyiapkan pariwisata dengan mengadaptasi masa pandemi sudah menuai hasilnya. Kata dia, salah satu kementerian bahkan sudah merekomendasikan instansinya jika ingin melakukan rapat di luar kota, maka salah satunya adalah Banyuwangi selain Bali.
Kementerian ini memilih Banyuwangi, karena terbukti sudah menyiapkan sektor pariwisatanya dengan mengadaptasi protokol kesehatan yang ketat.