Carter Bus, Ribuan Santri di Jombang Pulang ke Daerah Asal
Sejumlah pondok pasantren di Kabupaten Jombang terpantau mulai memulangkan santrinya ke daerah asal, menyusul semakin dekatnya Hari Raya Idul Fitri 1442 H. Pemulangan santri dilakukan secara bertahap dengan menggunakan moda transportasi bus yang disewa pengasuh pesantren.
Seperti yang terpantau di Pondok Pesantren Darul Ulum (PPDU) Rejoso, pemulangan santri dilakukan bertahap mulai 23-28 April 2021. “Bagi santri yang pulang menggunakan transportasi umum, ada syaratnya. Harus tes rapid antigen yang sudah disediakan di Rumah Sakit Unipdu Medika,” ucap KH. Zulfikar As’ad, salah satu pengasuh asrama di PPDU, Kamis 29 April 2021.
Pihaknya mengatakan, selain menggunakan transportasi umum, ada juga santri yang pulang dijemput orang tua atau walinya. “Beberapa santri juga ada yang menetap di pondok. Itu dikarenakan jarak rumah yang jauh seperti Sulawesi, Papua, dan daerah lain di luar Jawa,” lanjutnya.
Pemulangan santri di Jombang ini sebenarnya budaya setiap tahun menjelang lebaran. Namun selama dua edisi Idul Fitri terakhir ini, pemulangan santri dilakukan bertahap karena pandemi Covid 19 yang belum mereda.
Pondok Pesantren Tebuireng juga terpantau memulangkan santrinya secara bertahap, mulai 27-28 April 2021 kemarin. Proses pemulangan santri terpusat di terminal wisata religi Makam Gus Dur dan Pesantren Sains Tebuireng 2 Jombang.
Ahmad Daru Qutni, ketua panitia pemulangan santri mengatakan, proses pemulangan santri dibagi beberapa tahapan. Untuk santri di dalam wilayah Jawa Timur, dipulangkan 27 April 2021 dengan dijemput orang tua wali.
Sedangkan untuk santri dari luar Jawa Timur, seperti Jawa Barat, Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, NTT, dan Papua dipulangkan 28 April 2021. “Ada jadwal khusus pemulangan santri sesuai daerahnya masing-masing,” ucapnya. Ada sedikitnya 2.000 santri Tebuireng yang dipulangkan sementara ke daerah asalnya.