Carragher Yakin Man City Sulit Bersaing dalam Perebutan Gelar Usai kalah 0-2 dari Liverpool
Mantan pemain Liverpool Jamie Carragher yakin Manchester City menghadapi perjuangan berat hanya untuk finis di empat besar musim ini setelah kalah dari Liverpool di Anfield pada hari Minggu, 1 Desember 2024.
The Reds meraih kemenangan dominan 2-0 atas sang juara bertahan berkat gol dari Cody Gakpo dan Mohamed Salah, meski The Reds seharusnya bisa menang lebih besar andai tak menyia-nyiakan sejumlah peluang bagus.
Tim besutan Arne Slot unggul sembilan poin di puncak klasemen Primer League dan 11 poin di atas City, yang kini berada di posisi kelima, di bawah Arsenal, Chelsea, dan Brighton.
Tim asuhan Pep Guardiola kini telah kalah empat kali di Primer League secara berturut-turut. Total, mereka kalah dalam enam dari tujuh pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi.
Carragher menilai City akan kesulitan untuk finis di atas Liverpool, Arsenal atau Chelsea musim ini jika mereka tidak memperbaiki masalah lini tengah mereka di bursa transfer Januari.
Rodri yang absen sepanjang musim karena cedera lutut serius dan Mateo Kovacic yang saat ini juga cedera membuat City tampak sangat lemah di lini tengah. Karena itu, Carragher menilai Guardiola tidak dapat berbuat apa-apa tanpa pemain baru.
“Ini merupakan krisis mini bagi Man City,” kata legenda Liverpool di Sky Sports.
"Saya pikir ini mengingatkan kita pada Liverpool dua tahun lalu. Saya benar-benar berpikir Man City harus berjuang keras untuk posisi empat besar.”
Carragher menyatakan bahwa dirinya telah melihat Arsenal dan Chelsea, serta mengamati penampilan mereka saat ini. Ia yakin akan sulit bagi Man City untuk finis di atas mereka jika Pep Guardiola tidak merekrut gelandang tengah di bursa pemain bulan Januari nanti.
"Saya kembali beberapa tahun lalu ketika Manchester City memenangkan treble, Liverpool pergi ke Etihad sekitar bulan April dan kalah 1-4 dan bisa saja kalah enam atau tujuh, mereka benar-benar babak belur. Anda merasa itu adalah akhir dari tim Jurgen Klopp, tetapi yang terjadi adalah akhir dari lini tengah. Saat itu ada (Jordan) Henderson dan Fabinho.”
"Betapa pun hebatnya Anda sebagai manajer, Anda tidak dapat memperbaikinya. Saya rasa Pep tidak dapat memperbaiki lini tengahnya (dengan opsi yang ada). Anda membutuhkan pemain yang tepat di sana.”
Carragher memprediksi Manchester City akan kalah sebanyak empat atau lima pertandingan lagi hingga akhir musim. Saya melihat energi yang dimiliki Arsenal serta serta pemain muda yang dimiliki Chelsea. Dengan kekuatan terkini kedua tim itu, akan sulit bagi Manchester City untuk finis di atas salah satu dari mereka.
Guardiola menurunkan Ilkay Gundogan, Bernardo Silva dan Rico Lewis di tengah lapangan melawan Liverpool. Carragher merasa ketiganya tidak cukup bagus untuk memainkan perannya di lini tengah Man City.
“Ada kekurangan energi di sana. Manchester City pada babak kedua memiliki Bernardo Silva dan Rico Lewis di lini tengah. Itu masih jauh dari kata cukup. Saya rasa mereka tidak akan bisa finis di atas Arsenal atau Chelsea."
Advertisement