Carok di Sampang Jelang Pilkada Serentak, Pj Gubernur Jatim: Keamanan Diperketat
Kasus penyerangan kembali terjadi jelang pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di Jawa Timur. Kejadian tersebut terjadi di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, Minggu 17 November 2024.
Menanggapi kejadian berdarah tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur Jatim Adhy Karyono menyayangkan peristiwa tersebut. Apalagi, saat ini sudah mendekati masa pencoblosan.
"Sekarang kami koordinasikan dengan Polda Jatim, kalau kasus terkait pidana tentu diselesaikan," kata Adhy saat ditemui di Kantor Gubernur Jatim, Surabaya, Senin 18 November 2024.
Ia juga meminta seluruh paslon agar mengendalikam pendukungnya tidak melakukan cara-cara kekerasan yang akan merusak persatuan.
"Kami juga mengimbau tidak hanya di Sampang tapi potensi bisa terjadi di mana saja. Semakin mendekati tanggal 27 kita harus hati-hati eskalasinya sudah naik," tuturnya.
Selain itu, mantan pejabat Kementerian Sosial (Kemensos) RI itu mengatakan akan segera melakukan rapat koordinasi dengan Kapolda Jatim untuk melihat situasi keamanan terakhir.
Karena eskalasi keamanan yang sudah meningkat, Adhy mengatakan, perlu ada upaya lebih untuk mengantisipasi terjadinya potensi kerawanan pada Pilkada Serentak.
"Otomatis mendekati tanggal 27 November (akhir kampanye) banyak sekali dukungan besar-besaran, mulai muncul ujaran kebencian dan sebagainya muncul lagi. Kami khawatir kalau kita tidak bersatu memberi edukasi menahan diri kepada kelompok itu tentu akan terjadi," tandas Adhy.
"Mudah-mudahan dengan kejadian ini kita semakin represif untuk keamanannya ya. Kita minta karena sudah terjadi. Oleh karena itu keamanan, kemudian pemerintah kabupaten/kota harus sama-sama turun melakukan sesuatu yang bisa mendamaikan mereka. Saat ini keamanan sudah mulai diperketat" pungkasnya.
Dikabarkan sebelumnya, sejumlah orang melakukan penyerangan menggunakan celurit terhadap seorang yang diketahui pendukung salah satu paslon di Pilkada Sampang. Seorang pria tersebut kemudian tersungkur di tanah dan bercucuran darah karena penyerangan tersebut. Akibatnya, korban dinyatakan meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD Ketapang.
Advertisement