Carlo Saba Meninggal, Hedi Yunus dan Kahitna Berduka

Dunia musik Tanah Air berduka. Carlo Saba, vokalis grup musik legendaris era 90-an Kahitna, meninggal dunia, Rabu 19 April 2023 pukul 21.41 WIB. Ia mengembuskan napas terakhir di usia 54 tahun.

Kabar tersebut pertama kali diketahui dari unggahan Instagram Hedi Yunus, vokalis Kahitna, @hedi_yunus. Ia yang memperlihatkan foto kebersamaannya dengan mendiang Carlo Saba dengan menuliskan keterangan foto yang menyiratkan bahwa Hedi Yunus sedang berduka.

Di Insta story miliknya, Hedi Yunus menuliskan keterangan perihal kematian rekannya tersebut. Mengutip dari keterangan tersebut, Carlo Saba meninggal dunia di Rumah Sakit Mayapada, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Jenazah penyanyi kelahiran Bandung, 5 Januari 1969 tersebut, saat ini disemayamkan di Rumah Duka Sentosa, Jalan Abdul Rahman Saleh No 24, Senen, Jakarta Pusat.

Carlo Saba menjadi vokalis band Kahitna bersama Hedi Yunus dan Mario Ginanjar. Grup asal Bandung ini dibentuk pada 24 Juni 1986. 

Kabar duka ini langsung mendapatkan respons dari kalangan musisi Tanah Air. Salah satunya ialah Armand Maulana, vokalis band GIGI.

"Turut berduka cita untuk keluarga besar @carlo_saba dan @kahitna atas berpulangnya saudaraku tercinta Carlo Saba. Semoga seluruh keluarga diberikan ketabahan aamiin," tulis suami penyanyi Dewi Gita ini.

Carlo Saba Menyusul Sang Kakak

Kematian Carlo Saba sontak mengingatkan kembali akan meninggalnya sang kakak, Martin Saba. Mereka satu keluarga memiliki suara emas.

Marthin Saba meninggal dunia diduga akibat serangan jantung, Minggu 8 Februari 2021 malam. Marthin Saba dikenal sebagai vokalis band KSP, yang juga suami Prita Laura, mantan news anchor MetroTV.

KSP yang digawangi Marthin Saba adalah kependekan dari Kelompok Suara Parahyangan yang berdiri di Bandung, Jawa Barat, medio 1978.

Jumlah personel KSP, termasuk Marthin Saba, berjumlah 14 orang. Sejauh ini KSP diketahui sudah menelurkan tiga album studio.

Marthin Saba juga dikenal sebagai saudara penyanyi kondang Denny Saba, Carlo Saba, dan Ivan Saba.