Dua Warga Kediri Pilih Pulang Kampung Pasca Kerusuhan Wamena
Kantor Dinas Sosial Kabupaten Kediri menerima 2 pengungsi asal Kecamatan Mojo yang dipulangkan pasca Kerusuhan di Wamena Papua. Mereka diantar, dari Kantor Dinas Sosial menuju ke rumahnya Di Kecamatan Mojo.
Keduanya adalah Arif Makmun (30) serta Mustofa Alhamddani (25). Arif Makmun mengutarakan alasanya balik Ke Kediri karena suasana tidak kondusif.
Kebanyakan warga pendatang yang ada di Wamena memilih eksodus balik kampung karena ketakutan. Menurutnya penyerangan terhadap warga pendatang berlangsung secara mendadak dan terkesan sporadis.
"Kita sebelumnya nggak mendengar ada demo atau aksi. Tahu-tahu sudah ada aksi anarkis. Pertama yang dibakar kantor pemda. Ada warga Wamena yang melindungi pendatang," kata Arif yang mengaku bekerja sebagai karyawan toko klontong selama 5 tahun di Wamena.
Arif mengaku, sebelum kejadian aksi kerusuhan itu hubungan antara masyarakat pendatang dengan warga pribumi baik sekali. Arif menduga orang yang membuat rusuh tersebut adalah orang di luar Wamena, bukan dari tetangga sekitar atau penduduk Wamena asli.
Saat kerusuhan meletus, Arif mengaku toko klontong tempatnya bekerja tidak sampai dibakar massa. Karena semua karyawan dan warga pendatang kompak menjaga lingkugan masing masing.
"Habis kerusuhan itu kita jaga lingkungan bersama satu pasar kompak. Makanya kemarin satu pasar tidak sampai terbakar, padahal di kanan kiri pasar semua bangunan dibakar," katanya.
Arif mengatakan, pasca kerusuhan warga pendatang mengungsi ke kantor polisi dan TNI terdekat sebelumk akhirnya memutuskan pulang kampung.
Ketika pulang, mereka harus menempuh perjalanan selama enam hari. Dari Wamena menuju ke Jaya Pura menggunakan jalur udara. Kemudian dari Jayapura mereka menempuh perjalanan laut dengan kapal menuju ke Tanjung Perak Surabaya.
Arif Makmun dan Mustofa Alhamdani adalah bersaudara. Mereka tinggal terpisah. Arif tinggal di jalan JB Wenas, sementara Mustofa tinggal Jalan Irian Jaya.
Mereka sama-sama bekerja di toko klontong milik Haji Mustofa asal Kecamatan Ngeronggot, Nganjuk Jawa Timur. Ketika ditanya, niatan untuk balik lagi, Arif mengaku akan berpikir lebih dulu.
Sementara itu, Suharsono, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kediri menjelaskan, pasca kerusuhan Wamena pihaknya secara intensif berkomunikasi dengan Dinsos Provinsi Jawa Timur untuk mengetahui keberadaan warganya yang ada di Wamena.
" Allhamdulilah sudah kita jemput di Surabaya, dan hari ini nyampek di Kediri. Insya Allah sudah kita antar ke rumahnya," katanya.
Kata Suharsono, informasi yang berkembang menyebutkan, gelombang pengungsi sampai sekarang masih terus terjadi dan pihaknya menunggu perkembangan lebih lanjut. (fen)
Advertisement