Cari Korban Bus Sriwijaya, Basarnas Susuri Sungai 6 KM dari TKP
Basarnas Palembang bersama tim gabungan terus melakukan pencarian korban bus masuk jurang di Liku Lematang Pagaralam, Sumatera Selatan. Pencarian kali ini akan difokuskan di lokasi yang berjarak sekitar enam kilometer dari tempat kejadian perkara.
Dalam evakuasi hari ketiga ini tim akan menyisir arus sungai dengan rafting yang akan difokuskan sejauh enam kilometer dari tempat kejadian perkara.
Dalam keterangan tertulis dari Basarnas, Kamis, 26 Desember 2019, tim akan menyisir ke arah timur mengikuti arus sungai Lematang karena kemungkinan masih ada korban yang belum ditemukan.
Sementara tim yang akan diturunkan dalam pencarian korban tersebut antara lain Tim SAR Pagaralam, tim SAR Bengkulu serta unsur terkait lainnya.
Mereka akan melakukan penyelaman termasuk di sekitar bus yang masuk jurang tersebut, kata Basarnas Palembang.
Sebagaimana dalam pencarian hari kedua ditemukan dengan jumlah korban, baik yang meninggal dunia maupun selamat, 48 orang telah dievakuasi.
Dalam evakuasi hari kedua itu sebanyak 35 orang yang meninggal dan sebanyak 13 orang selamat, kata Kepala Subseksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Palembang Benteng Telau.
Pencarian hari kedua ditemukan tujuh korban lagi dalam kondisi meninggal dunia dan mereka ditemukan diantaranya di dalam bus dan sebagian lagi terbawa arus air, ujar dia.
Sebelumnya, Bus Sriwijaya BD-7031-AU rute Bengkulu-Palembang terjun ke jurang di Liku Lematang Jalan Lintas Pagaralam-Lahat KM 9 Desa Plang Kenidai Desa, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagaralam, Senin pukul 23.15 WIB.