Carapaz dan Kiesenhofer Juara Road Race Olympic Tokyo 2020
Richard Carapaz (Ekuador) berhasil membawa pulang medali emas dari Olimpiade balap sepeda Tokyo 2020 mens road race. Setelah seminggu sebelumnya, pembalap asal Ekuador ini menyabet juara tiga klasemen GC Tour de France2021
Carapaz menang mutlak dengan finis lebih dari satu menit di depan pembalap lainnya setelah lebih dari enam jam di atas sadel. Di belakangnya adu sprint antara Wout Van Aert (Belgia) dengan Tadej Pogacar (Slovenia). Akhirnya juara Tour de France itu hanya mendapatkan medali perunggu.
Balapan ini menempuh jarak 234 km dan menanjak lebih dari 5000 meter. Dalam kondisi lembab dan panas. Sebelum balapan dimulai sudah ada beberapa drama.
Pembalap asal Jerman, Simon Geschke dan dari Czech Republik, Michal Schlegl harus mundur karena terdeteksi positif covid. Tim asal Spanyol juga sempat berdebar-debar karena salah satu dari driver mereka terdeteksi covid juga. Tetapi untungnya anggota tim Spanyol lainnya negatif Covid-19.
Balapan dilangsungkan hari Sabtu, 24 Juli 2021 pukul 09.00 waktu Indonesia, berangkat dari barat Tokyo dan menuju gunung Fuji dan berakhir di Fuji International Speedway. Tak lama setelah balapan dimulai, kelompok breakaway mulai terbentuk. Banyak nama-nama terkenal di ajang WorldTour yang ada di situ. Termasuk Nic Dlamini (Afsel), Juraj Sagan (Slovakia).
Kelompok depan ini sanggup membuat jarak dengan peloton hingga 20 menit. Saat itu, ada Greg van Avermaet (Belgia) dan Jan Tratnik (Slovenia) yang mengontrol peloton. Ketika balapan akan memasuki gunung Fuji, Tao Geoghegan Hart dan Geraint Thomas terlibat kecelakaan di tanjakan Doushi Road, kira-kira 155 km dari finis. Sedangkan kelompok breakaway hanya tersisa lima pembalap.
Ketika peloton memasuki Fuji Sanroku, tanjakan sejauh 14,4 km dengan gradien rata-rata 6 persen itu, beberapa nama besar terlihat berjuang untuk tetap bisa bersama. Termasuk Alejandro Valverde dari Spanyol.
Jarak antara peloton dan kelompok breakaway yang terdiri dari Dlamini, Kurkle, Sagan, Tzortzakis, dan Aular Sanabria makin menjauh ketika balapan memasuki Fuji International Speedway.
Pembalap harus mengitari sirkuit sepanjang 17 km itu beberapa kali sebelum akhirnya harus masuk ke Mikuni Pass sepanjang 6,5 km dengan gradien rata-rata 10,6 persen.
Dari sinilah, nama besar seperti Damiano Caruso, Kelderman, dan Evenepoel bertarung menuju finis. Apalagi di tanjakan Mikuni Pass yang berjarak 34 km dari finis ini adalah tanjakan yang menentukan di balapan ini.
Pembalap asal Belgia, Italia, dan Slovenia yang memimpin di depan. Tadej Pogacar nampak percaya diri menanjak tanjakan curam itu. Remco Evenepoel sudah tertinggal di belakang.
Setelah balapan tersisa 37 km, Pogacar mulai menyerang. Diikuti oleh Michael Woods (Kanada) dan Brandon McNulty (AS). Dan dikejar oleh kelompok Wout Van Aert. Tiga kilometer kemudian kedua grup ini menyatu dan memberi kesempatan Woods untuk mencapai Mikuni Pass lebih cepat.
Dan membuat Woods bisa mendapatkan keuntungan untuk turun lebih cepat dan bergabung dengan 13 pembalap lain sebelum memasuki tanjakan Kagosaka Pass.
McNulty juga melakukan serangan dan diikuti oleh Carapaz. Duet ini unggul 30 detik di turunan. Dikejar oleh Alberto Bettiol (Italia), Max Schachmann (Jerman), Michal Kwiatkowski (Polandia), Wout van Aert (Belgia), David Gaudu (Prancis), Bauke Mollema (Belanda), Rigoberto Uran (Kolombia), Jakob Fuglsang (Denmark) and Adam Yates (Inggris).
McNulty dan Carapaz tidak terkejar ketika memasuki Fuji International Speedway. Hingga Wout van Aert terus mengejar dan membuat jarak tersisa 13 detik ketika balapan kurang 7,7 km.
Tapi Carapaz tidak kendor sedikit pun. Dia terus berusaha dan berhasil meninggalkan McNulty di kilometer akhir. Ketika kurang 5,9 km, Carapaz relatif sendirian mencapai garis finis.
Perang sprint terjadi di perebutan medali perak dan perunggu. Akhirnya Van Aert menang medali perak hanya unggul satu roda di Pogacar.
Anna Kiesenhofer Memenangkan Olimpiade Women Road Race
Pembalap asal Austria, Anna Kiesenhofer memenangkan medali emas Olimpiade Tokyo women road race. Pembalap berusia 30 tahun yang absen balap profesional sejak 2017 ini melakukan solo attack sejak awal balapan hari Minggu, 25 Juli jam 12 WIB.
Relatif dalam jarak 137 km ini dia terus berada di depan 66 pembalap lainnya dan mengakhiri balapan dengan jarak waktu 10 menit di depan peloton.
Kiesenhofer di depan bersama lima pembalap lainnya. Yaitu Carla Oberholzer (Afsel), Vera Looser (Namibia), Anna Plichta (Polandia), dan Omer Shapira (Israel).
Di belakangnya, terus dikejar oleh Annemiek Van Vleuten (Belanda) bersama pelotonnya. Saat itu Vleuten sudah berjarak 40 detik dari peloton tetapi masih enam menit di belakang tiga pembalap depan (Austria, Polandia, dan Israel).
Tetapi saat memasuki Kagosaka Pass dan balapan tersisa 41 km, Kiesenhofer sanggup meninggalkan Plichta dan Shapira. Ketika balapan kurang 4,5 km, kedua pembalap ini tertangkap oleh peloton dan memupuskan harapan mereka meraih medali perak dan perunggu.
Sedangkan Vleuten tertinggal 5 menit di belakang Kiesenhofer dan peloton tertinggal 1 menit di belakang Vleuten.
Lalu sebelum balapan berakhir, Van Vleuten kembali melakukan serangan dan meninggalkan peloton. Akhirnya pembalap asal Belanda ini meraih medali perak. Dan medali perunggu disabet oleh Elisa Longo Borghini asal Italia.
“Sangat menakjubkan saya tidak mempercayai ini, pun ketika saya melewati garis finis,” tutur Kiesenhofer. “Saya memang sudah merencanakan akan breakaway dan menyerang sejak kilometer awal dan saya gembira saya bisa berada di depan. Ini memang taktik saya karena saya tidak terlalu bagus balapan berpeloton,” imbuhnya.
Kiesenhofer mengaku lumayan baik dan percaya diri di turunan sehingga bisa memperpanjang jarak waktu dengan peloton. “Hingga garis finis, saya seperti melakukan time trial,” bilangnya.
Memang nama Anna Kiesenhofer tidak terlalu terkenal. Tetapi kiprahnya di dunia balap sepeda profesional tidak bisa dianggap remeh. Dia adalah pemenang nasional time trial Austria.
Pernah juga menyabet juara dua overall di Tour de l’Ardeche 2020 dan tiga overall di 2016. Dia pernah juga bergabung dengan team WorldTour, Lotto Soudal tahun 2017. Lantas dia sempat pensiun karena mengikuti program paska sarjana matematika dan mendapatkan gelar PhD Matematika tahun 2017.
Juara Mens Road Race Olympic Tokyo 2020
1. Carapaz Richard (Ekuador) 06:05:26
2. Van Aert Wout (Belgium) 00:01:07
3. Pogacar Tadej (Slovenia) 00:01:07
4. Mollema Bauke (Belanda) 00:01:07
5. Woods Michael (Canada) 00:01:07
6. MCnulty Brandon (AS) 00:01:07
7. Gaudu David (Prancis) 00:01:07
8. Uran Rigoberto (kolombia) 00:01:07
9. Yates Adam (Inggris) 00:01:07
10. Schachmann Maximilian (Jerman) 00:01:21
Juara Women Road Race Olympic Tokyo 2020
1. Kiesenhofer Anna (Austria) 03:52:45
2. Van Vleuten Annemiek (Belanda) 00:01:15
3. Longo Borghini Elisa (Italia) 00:01:29
4. Kopecky Lotte (Belgia) 00:01:39
5. Vos Marianne (Belanda) 00:01:46
6. Brennauer Lisa (Jerman) 00:01:46
7. Rivera Coryn (AS) 00:01:46
8. Cavalli Marta (Italia) 00:01:46
9. Zabelinskaya Olga (Uzbekistan) 00:01:46
10. Ludwig Cecilie Uttrup (Denmark) 00:01:46
Advertisement