Cara Unik MC di Surabaya Kenalkan Profesi pada Anak Yatim Piatu
Ramadan selalu menjadi momen berbagi pada sesama, hal ini juga yang dilakukan para pembawa acara atau biasa disebut Master of Ceremony (MC) di Kota Surabaya dengan berbagi bersama 100 anak yatim piatu dan dhuafa.
Mereka yang tergabung dalam komunitas "MC Wani Suroboyo" membagikan sejumlah uang untuk anak yatim piatu, parcel sembako, mainan serta 50 Al-Quran.
"Di sini kami ingin menunjukkan bahwa profesi MC tidak hanya hingga binggar di atas panggung, tapi kami juga ingin berdampak bagi orang lain. Kami ingin membuat adik-adik (anak yatim piatu) itu merasa disayang dan dicintai banyak orang," kata salah satu panitia penyelenggara, Emil Faizza, Minggu, 16 April 2023.
Di sisi lain, acara ini juga sebagai acara para MC untuk memperkenalkan pekerjaannya pada anak-anak yatim piatu. Tujuannya, agar mereka tahu bahwa ada profesi lain selain yang sudah populer seperti dokter, dan polisi.
Menurutnya, dahulu profesi MC dianggap kurang menjanjikan tapi saat ini justru sebaliknya. "Dahulu kala ini buka profesi yang menjanjikan padahal kalau ditekuni dan digeluti dengan serius dan profesional, Insyaallah bisa menjadi profesi andalan dimasa depan," imbuhnya saat ditemui di Hotel kawasan Tunjungan Surabaya.
Cara dipilih juga cukup unik yakni, dengan mengajak anak-anak berinteraksi dengan MC. Sebab, secara tidak langsung komunikasi dua arah yang dilakukan adalah teknik dari publik speaking.
"Secara tidak langsung kami tadi berinteraksi berkomunikasi dua arah membuat mereka berani tampil di depan, salah satunya. Ini merupakan teknik publik speaking," tambahnya.
Sementara itu, dalam acara ini busana yang dipilih adalah pakaian daerah sebagai wujud pengenalan budaya dan kearifan lokal pada anak-anak. "Harapan kami tentunya acara ini tidak hanya saat Ramadan tapi juga bisa dijalankan di waktu lainnya. Salah satu yang menjadi wacana kami bisa memberikan ilmu publik speaking sebagai bekal profesi di masa depan," kata panitia penyelenggara lainnya, Helmi Kahaf.