Cara Pilih Telur Berkualitas
Telur merupakan salah satu produk hewani yang sangat populer. Selain bergizi tinggi, cara mengolahnya pun mudah, bisa dijadikan telur mata sapi, omelet, balado dll. Hanya saja, tidak semua tahu cara pilih telur yang berkualitas. Terkadang wujud telur yang terlihat baik ternyata tidak layak dikonsumsi.
Dosen Institut Pertanian Bogor dari Departemen Ilmu Penyakit Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, Dr Drh Trioso Purnawarman, mengatakan telur mudah rusak karena kadar protein yang tinggi, pH yang normal, dan kandungan air yang cukup tinggi sehingga digemari oleh bakteri patogen.
"Telur memiliki potensi bahaya, seperti membawa penyakit yang diturunkan dari ayam yang sakit. Sehingga bila tidak diolah hingga matang akan mengakibatkan masalah pada kesehatan," bebernya.
Belum lagi, lanjut Trioso Purnawarman, terdapat bahaya kimia akibat pengobatan unggas dengan pemberian antiobiotik sehingga di dalamnya terdapat residu antibiotik yang dapat menimbulkan reaksi alergi.
Mengetahui cara pilih telur baik dan berkualitas juga penting karena bisa saja ada yang berasal dari unggas yang sakit. Telur dari unggas sakit, kondisi putih telur yang kental tidak akan pernah ditemukan walaupun telur masih fresh.
Lalu bagaimana cara pilih telur yang berkualitas baik dengan melihat kondisi fisik telur. Menurut Trioso Purnawarman ada sejumlah ciri misalnya, tidak terlihat retak maupun retak halus karena kuman dapat mudah masuk.
"Memilih telur bentuknya normal, kulit telur utuh dan halus, warnanya homogen yakni coklat, serta tidak kasar pada ujung tumpul dan lancipnya. Bila kasar pada ujung tumpul dan lancipnya biasanya disebabkan karena berasal dari ayam berusia menjelang di-afkir sekitar 80-90 minggu," terang dia.
Saat merebus telur, setelah dibuka ada selaput yang menempel pada kulit telur atau outer cell membrane dan selaput yang menempel pada putih telur atau inner cell membrane. "Bila kita bisa menemukan kedua selaput tersebut, ini menandakan bahwa telur tersebut masih baru. Beda kalau sudah tidak fresh lagi, akan sulit dikelupas," kata Trioso Purnawarman yang juga pakar higiene telur dan higiene pangan IPB ini.
Nah, cara pilih telur yang baik di atas harus dikuasai agar tidak sampai tertipu dengan tawaran penjual nakal yang menawarkan telur murah tapi kualitasnya jelek.