Cara Pemkab Lebak Hadapi Kemarau, Siagakan Ratusan Pompa Air
Kemarau panjang diprediksi bakal dialami sebagian besar wilayah di Indonesia, di tahun ini. Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Banten mengantisipasinya dengan menyiagakan ratusan pompa air, bagi petani.
Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Deni Setiawan, menyebut pompa air diharapkan mampu menjaga pasokan padi dengan air yang cukup.
Saat ini, sejumlah areal persawahan di Kabupaten Lebak telah mengalami kekeringan. Pemda pun telah mendistribusikan 220 pompa air ke tangan petani.
"Kami minta petani yang memiliki sumber air permukaan, seperti Sungai Ciujung, Ciberang, Cisimeut, Cilangkahan, dan Cimadur dapat memanfaatkan pompa air untuk menyedot air ke areal persawahan," katanya dikutip dari Antara, Kamis 1 Juni 2023.
Menurut dia, petani sangat diuntungkan dengan adanya sungai-sungai itu, sehingga bisa dilakukan pompanisasi agar produksi pangan meningkat.
Sementara, Ketua Gabungan Kelompok Tani Desa Bojongleles, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak Ruhyana mengatakan, pihaknya merasa terbantu dengan adanya pompa air untuk mengaliri persawahan di wilayahnya itu.
Pompa digunakan untuk menyedot air dari Sungai Ciujung, hingga ke lahan mereka. "Kami bisa mengaliri areal persawahan seluas 50 hektare melalui pompa air dengan kapasitas 8 inci, sehingga terpenuhi kebutuhan pasokan air," kata Ruhyana.
Pemkab sendiri menarget terdapat 15 ribu hektare lahan tanaman padi pada Juni 2023. Sedangkan pada Mei, terdapat 7.500 hektare lahan produktif.
Sementara pemerintah memprediksi musim kemarau panjang bakal terjadi di tahun 2023. BMKG menyebut musim hujan akan kembali pada November 2023 nanti.
Kemarau di Lebak bakal datang pada Juni. Sedangkan sebagian besar sawah Lebak diketahui mendapatkan pasokan dari hujan.