Cara Muslim di Michigan Berlebaran di Tengah Pandemi
Muslim di Negara Bagian Michigan, Amerika Serikat merayakan Idul Fitri dengan cara berbeda di tengah pandemi. Meski gubernur setempat membuka lockdown sebagian, namun mereka mempersiapkan mental lantaran tak menjalani salat Id berjemaah di dalam masjid, tak ada santap pagi bersama-sama, dan tak ada silaturahmi di sore hari. Bahkan pertemuan dengan keluarga besar juga dibatasi.
"Biasanya kami mengadakan pesta di rumah saya, dengan 400 sampai 500 orang, tahun ini kami akan di rumah saja dan tak ada pesta," kata Hadidi, pada Aljazeera.
Namun, kondisi itu tidak mengurangi semangat penduduk Michigan untuk beribadah dan merayakan Idul Fitri. Negara bagian dengan penduduk Muslim terbesar di Amerika Serikat itu berkumpul dengan ribuan jemaah lain, dan melangsungkan salat Id secara online.
Juga akan ada pembagian bingkisan untuk anak-anak, yang dilakukan di depan masjid dalam bentuk drive-thru. Mobil pun antre mengambil bingkisan untuk anak-anak.
Michigan adalah salah satu wilayah yang terdampak covid dengan kasus mencapai 53 ribu dengan 5 ribu kematian. Jumlah ini menempati peringkat keempat di Amerika Serikat, ,menurut Johns Hopkins University.
Michigan juga menerapkan pembatasan yang tergolong lebih kekat dibanding lainnya. Sejumlah aksi protes muncul lantaran sikap pemerintah ini.
Pada Kamis, 21 Mei 2020, Gubernur Michigan Gretchen Whitmer mengumumkan membuka kembali perekonomian dan sejumlah perkumpulan.
"Kami melakukan langkah penting untuk membuka kembali perekonomian. Sekarang kami ingin memastikan jika langkah pencegahan berjalan dengan baik,” katanya dilansir dari Aljazeera.