Dilarang Mudik, Ini Cara Menumpang Bus di Terminal Blitar
Larangan mudik efektiv berlangsung pada 6 Mei hingga 17 Mei 2021 nanti. Terminal Patria Blitar juga terdampak larangan yang merujuk pada Surat Edaran Kepala Satgas Covid 19 nomor 13 tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik pada Ramadhan dan hari Raya Idul Fitri. Surat edaran itu membolehkan sejumlah transportasi umum tetap beroperasi, dengan sejumlah persyaratan. Di Terminal Patria, bus yang boleh beroperasi selama masa ini hanya sebanyak 20 persen dari total 200 armada yang ada.
Kepala Terminal Tipe A Patria Blitar Veri Sugiarto menjelaskan jika bus yang beroperasi akan mendapatkan stiker bertanda khusus. “Akan ada stiker untuk berkebutuhan khusus pada bus,” kata Veri pada Ngopibareng.id, Senin 3 Mei 2021.
Tak hanya bus, penumpang ayang akan menumpang bus khusus itu juga haru memenuhi sejumlah persyaratan khusus yang diatura dalam surat edaran. Antara lain penumpang yang bekerja dan menunggu keluarganya yang sakit. “Untuk penumpang yang bekerja, harus mendapatkan surat tugas dari pimpinan, baik ASN pun swasta,” katanya.
Sedangkan, untuk penumpang yang menunggu orang sakit hanya bisa diwakili satu orang penunggu setiap pasien, dengan membawa surat keterangan dari kepala kelurahan atau kepala desa masing-masing.
Nantinya, petugas akan membubuhkan tanda tangan pada dokumen calon penumpang yang sudah melengkapi persyaratan. Penumpang juga diizinkan melanjutkan perjalanan menggunakan armada bus yang sudah berstiker.
Kebijakan ini tentu berimbas pada semakin merosotnya jumlah penumpang di Terminal Patria Blitar. Pengusaha bus pun sudah mengurangi armada mereka, jauh hari sebelum masa mudik tiba lantaran tak mau merugi.
Menurut Isbianto, pengawas PO Bus Harapan Jaya yang bertugas di Terminal Patria, jumlah penumpang pada h-9 juga terlihat tetap sepi, meski armada bus telah dikurangi. megatakan. Walaupun H - 9 Hari Raya Iedul Fitri. “Penumpang juga masih sepi walaupun jumlah armada yang operasional sudah dikurangi,” imbuhnya.
Jumlah normal armada bus yang beropasi di Terminal Patria Blitar hampir mencapai 200 unit. jumlah armada Bus Antar Kota antar Propinsi (AKAP) yang beroperasi bisa mencapai 45 armada dan untuk Bus Antar Kota dalam Propinsi (AKDP) mencapai 150 armada.