Cara Mandi Jinabat Sesuai Tuntunan Rasulullah
“Belakangan banyak muncul anjuran agar mandi jinabat atau janabat sesuai Islam. Namun, saya belum memperoleh penjelasan sesuai dalilnya. Ustad, tolong dijelaskan bagaimana cara mandi tersebut sesuai yang dicontohkan Rasulullah!”
Demikian Ayu Lestari, melalui pesan pendeknya pada ngopibareng.id menanyakan hal itu. Untuk memperjelas masalah ini, berikut tausiyah Ustad Ma’ruf Khozin, Pengasuh Pesantren Aswaja Sukolilo Surabaya:
Cara mandi Rasulullah shalallahu alaihi wasallam saya temukan dalam kitab Bulughul Maram, karena kebetulan saya ngaji kitab ini:
Dari 'aisyah ia berkata : "Rasulullah salallahu alaihi wa sallam bila mandi janabat, beliau memulai dengan membasuh tangannya, kemudian menumpahkan air dengan tangan kanannya kepada tangan kiri lalu membasuh kemaluannya, kemudian wudhu, kemudian mengambil air lalu memasukkan jari jarinya ke pangkal-pangkal rambutnya, kemudian menyiram kepalanya dengan tiga genggam air, kemudian beliau salallahu alaihi wa sallam menyiram seluruh tubuhnya, lalu membasuh kedua kakinya." (HR Bukhari dan Muslim, lafazh hadits ini dalam riwayat Muslim)
Intinya:
(1) Jika menemukan hadis maka cari tahu dahulu nama perawi akhir, seperti Imam Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasai, Ibnu Majah, Thabrani, Imam Ahmad, Imam Malik, Musnad Syafi'i, Dailami, Abu Syekh, Thayalisi, Ibnu Syahin, Ibnu Asakir dll. Atau diperoleh dari kumpulan kitab hadis seperti karya Imam Nawawi, Ibnu Hajar, As-Suyuthi dll.
(2) Jika tatacara mandi di atas memang terbukti bermanfaat secara medis maka silahkan diamalkan tetapi tidak boleh meyakini sebagai tatacara mandi Nabi.
Demikian wallahu a’lam. (adi)