Cara Kerja Alat Deteksi Pembelajaran Online Karya Anak UK Petra
Meskipun pandemi Covid-19 sudah melandai, pembelajaran daring kadang masih dilakukan khususnya jika berada di negara yang berbeda. Pembelajaran daring dirasa oleh sebagian orang tak efektif, karena seringkali tidak bisa melihat emosi siswa secara langsung.
Dari permasalahan tersebut, mahasiswa UK Petra Leonard Christopher Limanjaya menciptakan TA bertajuk “Sistem untuk menganalisa engagement siswa pada proses pembelajaran daring”.
Leonard merinci dengan sistem ini, maka dapat mendeteksi kehadiran siswa (behavioral engagement) serta mengklasifikasikan emosi siswa (emotional engagement) dalam belajar online. "Sistem ini saya buat terpisah platform pembelajaran daring. Laptop siswa akan digunakan untuk memproses gambar dari webcam. Gambar yang diambil akan diproses untuk mengambil data engagement siswa saat belajar," terang mahasiswa jurusan teknik elektro ini.
Lanjutnya, kemudian gambar akan dianalisa oleh sistem agar dapat mengklasifikasikan ekspresi wajah yang terbaca. Sistem akan memanfaatkan deep learning berbasis CNN untuk mengklasifikasikan emosi wajah yang dapat diklasifikasikan menjadi tujuh emosi.
“Emosinya mulai netral, senang, marah, sedih, terkejut, takut dan jijik. Tetapi uniknya sebelum sistem membaca emosi siswa maka program akan melakukan pengecekan kehadiran siswa dengan face detection untuk menggambarkan behavioural engagement," terang Leonard.
Menariknya lagi, data tersebut akan disajikan dalam bentuk grafik. Data tersebut bisa digunkan pihak sekolah untuk mengetahui emosi siswa saat belajar.