Cara Forum Lintas Agama Peringati 3 Tahun Bom Gereja Surabaya
Komunitas lintas agama dan etnis, Forum Rumah Bersama Surabaya berencana melakukan sejumlah kegiatan untuk memperingati 3 tahun bom gereja di Surabaya, Senin 10 Mei 2021. Sejumlah aktivitas yang melibatkan sedikitnya 30 organisasi dilakukan untuk mewujudkan Surabaya sebagai rumah bersama.
Dalam siaran pers yang diterima Ngopibareng.id, dijelaskan jika Rumah Bersama Surabaya terbentuk pada 6 Mei 2021, tepat pada malam ke-25 Bulan Ramadhan, pukul 21.00 WIB, di Aula Salsabila, Gedung Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur. “Kami bertekad menciptakan Surabaya, Indonesia, dan bumi yang kita pijak, sebagai tempat seindah surga. Tak boleh ada lagi kebencian di antara sesama warga bangsa. Tak boleh lagi ada bom yang diledakkan karena kebencian iman. Tak boleh lagi ada anak kecil tak berdosa yang menggelayut di tangan ibunya hanya untuk meregang nyawa,” tulis pernyataan dalam rilis tersebut.
Untuk terus mengenang tragedi kemanusiaan itu, Forum Rumah Bersama Surabaya memeringati 3 tahun Bom Gereja Surabaya dengan tema “Menolak kekerasan Melalui Tuhan yang Berhati Ibu”. “Kami ingin menunjukkan bahwa terorisme tidak akan penah mampu mengalahkan kekuatan persaudaraan kemanusiaan,” lanjut pernyataan itu.
Forum Rumah Bersama Surabaya adalah sebuah pesan, cara, sikap, dan tekad kami bahwa kebhinnekaan bukanlah alasan untuk saling membenci dan membunuh. Bahkan, Tuhan tak harus diseret untuk membenarkan hati yang dipenuhi kebencian, permusuhan dan nafsu pembunuhan.
Diketahui, Peristiwa Bom Gereja Surabaya, 13 Mei 2018, adalah peristiwa yang sungguh memedihkan; menyayat hati; dan mengoyak nurani kemanusiaan. Sebanyak 11 orang tewas dan 41 orang luka-luka akibat tiga bom yang meledak di tiga gereja Surabaya, yaitu GKI, GPPS, dan SMTB.
Dalam pernyataanya, Forum Rumah Bersama Surabaya menyampaikan sejumlah hal. Bahwa Indonesia adalah rumah bersama dengan spirit Bhinneka Tunggal Ika dan menyerukan agar penduduk Surabaya bersatu padu melawan kekerasan, kebencian, dan teror dengan kedok apapun, termasuk agama.
Forum juga menyerukan jika agama adalah untuk kesejahteraan umat manusia, agar manusia berdamai dengan Tuhan, sesama, dan seluruh ciptaan, sehingga terjadi harmoni di bumi seperti di dalam surga. Oleh sebab itu, semangat saling merangkul dan menjaga perlu terus dipupuk dan diupayakan.
Selanjutnya, forum menyerukan kepada seluruh arek Suroboyo, saudara-saudara sebangsa dan setanah air untuk kembali mengikat dan mempererat tali persaudaraan sebagai sesama manusia, sebagai anak-anak bangsa yang lahir dari negeri yang subur karena darah juang para pahlawan di bumi pertiwi. Menegakkan Pancasila yang menafasi hidup Indonesia menjadi bangsa yang berketuhanan, berperikemanusiaan, bersatu padu, demokratis, dan berkeadilan. Menjunjung tinggi Bhinneka Tunggal Ika, UUD 1945, dan menjaga bersama tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Diketahui, sebanyak 11 orang tewas dan 41 orang luka-luka, akibat bom yang meledak di tiga gereja di Surabaya, pada 13 Mei 2018. Peringatan yang berlangsung pada Senin, 10 Mei, 2021, akan dimulai dari Kantor PWNU Jawa Timur dan kemudian berlangsung di tiga gereja lokasi ledakan, yaitu di GKI Jalan Diponegoro, GPPS Sawahan, dan Gereja SMTB.