Cara Dubai Raup Investasi dan Turis China Lewat Festival Imlek
Dekorasi naga dengan warna khas emas dan merah terbentang dari Jalan Al Mustaqbal hingga City Walk. Di kompleks bangunan modern itu, lebih dari 4 ribu orang akan berparade, menampilkan pertunjukan tarian naga, barongsai, kung fu, hingga pameran beragam karya seni khas China, selama sebulan penuh.
Festival yang berlangsung sejak pekan ini, berada di Timur Tengah, tepatnya di Dubai. Pemerintah setempat menargetkan 20 ribu wisatawan dan perdagangan senilai Rp 928 triliun di tahun ini dengan China, tercapai lewat acara itu.
"Lebih dari 200 ribu ekspatriat asal China tinggal di UEA, kami bangga jika Hala China menjadi kalender penting di Dubai,"kata Mohammad Saeed Al Shehi, anggota dari Dewan Direktur Hala China, dilansir dari Khaleejtime.
Perayaan yang digagas Hala China itu akan menjadi tahun ketiga sejak inisiatif antara Dubai Holding dan Meera, dua perusahaan raksasa di Dubai, berkomitmen membentuk Hala China.
Saat festival berlangsung, seratusan ribu ekspatriat China, penduduk Emirat dan warga negara lain memenuhi City Walk untuk menyaksikan parade spektakuler yang memesona, menampilkan naga raksasa, penari akrobatik dan beragam tari tradisional China.
Lebih dari 40 kelompok, termasuk sekolah, ekspatriat China, anggota Kamar Dagang China, juga kelompok Marching Band dari Kepolisian Dubai, membaur dengan kelompok yang didatangkan langsung dari China.
Pengunjung City Walk akan dihibur dengan orkestra mewah, tarian barongsai, kung fu dan akrobatik lainnya. Lebih dari 4 ribu peserta ambil bagian dalam acara yang disebut sebagai Parade Imlek terbesar di luar China.
Dubai akan menghibur penduduk dan para turisnya dengan beragam pertunjukan dan pengalaman khas China.
Dubai menjalin hubungan romantis dengan China. Negara Tirai Bambu itu jadi salah satu mitra terpenting Dubai. Saeed menyebut jika Dubai telah mengeluarkan 680 izin bisnis baru kepada perusahaan China, sepanjang 2019.
Tahun ini, Dubai yakin perdagangan bilateral dua negara mampu mencapai nilai ratusan triliun rupiah.
"Perdagangan bilateral kami diharapkan mencapai 250 miliar dirham UEA (setara Rp 928 triliun) yang menjadi tanda hubungan yang produktif dan sehat," katanya.
Bagi Pemerintah China, Perayaan Imlek di Dubai menjadi bagian dari integrasi sosial di antara penduduk dua negara.
"Kami beruntung untuk menyaksikan masa terbaik dalam sejarah hubungan bilateral antara UEA dan China. Perayaan sepanjang Festival Musim Semi China pasti akan menyediakan kesempatan spesial bagi setiap orang yang ingin belajar budaya dan sejarah China", kata Li Xuhang, Konsul Jenderal China di Dubai.