Cara Dapat Potongan Harga 10 Persen untuk Penumpang Kereta Api Berkelompok
Potongan harga sebesar 10 persen bisa didapatkan penumpang non kereta api luar biasa (KLB), kategori rombongan dengan jadwal pemberangkatan yang sama di lingkup PT. KAI Daop 8 Surabaya, Jawa Timur.
Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif, mengatakan jumlah minimal angkutan rombongan adalah 20 dua puluh orang untuk kelas eksekutif, kelas bisnis, dan ekonomi komersial atau non subsidi. "Para pelanggan yang melakukan pemesanan tiket rombongan juga berkesempatan mendapatkan diskon khusus sampai dengan sepuluh persen sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata Luqman kepada media, Sabtu, 26 Oktober 2024.
Penumpang juga bisa memilih tempat duduk berdekatan sesuai dengan keinginan masing-masing, asalkan kuota di dalam satu gerbong masih tersedia.
Syarat Potongan Harga
Sejumlah syarat bagi penumpang rombongan untuk mendapatkan potongan harga 10 persen antara lain:
Menghubungi narahubung atau bertanya kepada petugas loket stasiun, kereta api.
Subsidi diberikan bagi rombongan siswa setingkat SMA atau di bawahnya dengan mengajukan permohonan bertandatangan pihak sekolah,
pemesanan bisa dilakukan H-45 sebelum jadwal keberangkatan.
Tarif mengacu pada tarif umum.
pemohon wajib membayar uang muka minimal 25 persen dari total biaya angkutan rombongan.
Block seat dapat dilakukan setelah pembayaran uang muka dan pembayaran sisa biaya angkutan rombongan serta penyerahan daftar rombongan dilakukan paling lambat 14 sebelum keberangkatan.
Pencetakan tiket paling lambat tujuh hari sebelum tanggal keberangkatan
pelayanan angkutan rombongan hanya pada hari Senin sampai Jumat, pukul 09.00 hingga 15.00 WIB, kondisional.
nomor bantuan informasi di 0811-202-10008 atau melalui email di rombongan.daop8@kai.id. 121 dan WhatsApp resmi KAI121 di nomor 0811-1211-1121.
Stasiun yang melayani pemesanan angkutan rombongan di wilayah Daop 8 di antaranya Surabaya Gubeng, Surabaya Pasar Turi, Surabaya Kota, Wonokromo, Sidoarjo, Malang, Mojokerto, Lamongan, Babat, dan Bojonegoro.