Capaian Vaksinasi di Sampang Rendah, Terkendala Ibu Hamil
Capaian vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Sampang tergolong rendah. Hingga kini, populasi yang telah tervaksin di wilayah itu tak lebih dari 15 persen dari populasi. Dinas Kesehatan setempat melakukan sejumlah upaya. Di antaranya sosialisasi kepada ibu hamil dengan melibatkan TNI dan Polri.
Vakinasi Rendah
Kabupaten Sampang memiliki capaian vaksinasi yang tergolong rendah. Sebanyak 10,08 persen atau 74.702 warga yang telah menerima dosis pertama, dan 4,02 persen atau 29.799 warga yang menerima dosis kedua.
Sementara, kondisi di kabupaten sekitar juga tak jauh berbeda. Kabupaten Sumenep mencapai 10,37 persen atau 93.338 warga, dosis dua 4,84 persen atau 43.565 warga.
Kabupaten Pamekasan mencapai 11 persen atau 71.809 orang, dosis dua 5,99 persen atau 39.097 warga.Kabupaten Bangkalan sebanyak 12,70 persen atau 104.818 warga, sedangkan dosis dua 6,21 persen atau 51.232 warga.
Sasar Ibu Hamil
Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang, Jawa Timur, kemudian menggunakan sejumlah strategi memperluas capaian vaksinasi. Di antaranya menyasar vaksinasi untuk kelompok tertentu, seperti ibu hamil, tunawisma, santri, dan pelajar.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berancana (Dinkes-KB) Pemkab Sampang Agus Mulyadi menyebut vaksinasi kepada ibu hamil mengalami kendala. Di antaranya terkait data valid tentang ibu hamil di Kabupaten Sampang.
Selain itu, dibutuhkan pula sosialisasi untuk memberikan pemahaman pada ibu hamil agar mau divaksin.
Kami juga telah meminta bantuan kepada TNI dan Polri, karena kedua institusi ini juga memiliki keahlian dalam melakukan pendekatan secara persuasif melalui pola komunikasi sosial yang bagus kepada masyarakat," kata Agus. (Ant)