Candaan Suswono Soal Janda Kaya Harus Nikahi Pemuda Pengangguran, Ini Respon Pramono-Rano
Pasangan calon gubernur-wakil gubernur (cagub-cawagub) Pramono Anung-Rano Karno mengkritisi pernyataan calon wakil gubernur DKI pasangan Ridwal Kamil, Suswono dalam kampanyenya, Sabtu, 26 Oktober 2024.
Suswono pertemuan dengan anak yatim tersebut mengatakan untuk kesejahteraan masyarakat disarankan agar para janda kaya Jakarta menikahi para pemuda pengangguran. Ini menjadi solusi dalam upaya peningkatan kesejahteraan sosial.
Juru Bicara Pramono-Rano Chico Hakim mengatakan, tak sepantasnya ada calon pemimpin yang menjadikan perempuan sebagai objek lelucon.
Meskipun belakangan, soal janda kaya itu disampaikan Suswono hanya candaan, tetapi Chico menilai hal tersebut menampakkan kualitas humor yang rendah dari seorang calon pemimpin.
"Itu lelucon atau selorohan yang tidak lucu. Selera humor yang rendah," kata Chico seperti dikutip Antara, Minggu, 27 Oktober 2024.
Menurut Chico, tak sepantasnya Suswono menjadikan gender, ataupun kelompok tertentu sebagai objek. Apalagi, kata Chico hanya untuk bercandaan.
"Selera humor yang rendah, yang menempatkan posisi perempuan hanya sebagai objek, dan dijadikan bercandaan," kata Chico.
Dia menegaskan agar dalam kontestasi Pilkada Jakarta 2024, para kandidat menyampaikan ide-ide, maupun gagasan, serta penyampaian yang bijaksana.
Sebelumnya, Suswono, yang merupakan cawagub dari cagub Ridwan Kamil menyampaikan tentang salah-satu program paslon RIDO untuk anak-anak yatim di Jakarta, yaitu Kartu Anak Yatim. Suswono mengatakan program tersebut sebagai tanggung jawab pemerintah dalam mengurusi kesejahteraan anak-anak yatim.
Suswono menyampaikan, gubernur dan wakil gubernur, akan menjadi orang tua asuh bagi anak-anak yatim di Jakarta.
Pada Sabtu 26 Oktober 2024 saat acara deklarasi dukungan Bang Japar di Gedung Nyi Ageng Serang di Jakarta Selatan (Jaksel), Suswono menceritakan program Kartu Anak Yatim itu mengundang reaksi tambahan. Karena kata Suswono, para orang tua tunggal, terutama dari kalangan ibu-ibu mempertanyakan program kesejahteraan serupa.
"Kemarin ada yang nyeletuk, 'Pak ada Kartu Janda, nggak?'," kata Suswono.
Politikus dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu pun menyampaikan program kesejahteraan sosial yang diusung oleh paslon RIDO akan menyentuh semua kalangan. Termasuk kata dia, para janda. Akan tetapi, kata dia, khusus untuk para janda yang miskin.
"Saya pastikan kalau janda miskin pasti ada," kata Suswono.
Lalu bagaimana dengan para janda kaya? Suswono menyampaikan agar para janda kaya menjadi solusi dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. Terutama, kata dia, bagi para laki-laki dengan ekonomi rendah.
"Masak janda kaya minta kartu juga? Saya sarankan janda kaya tolong nikahi pemuda yang nganggur," kata Suswono.
Dia mencontohkan dalam riwayat Islam tentang Khadijah yang merupakan janda kaya raya menikahi Muhammad. "Setuju ya? Coba ingat Khadijah. Tahu Khadijah? Dia kan konglomerat. Nikahi siapa? Ya Nabi (Muhammad) waktu itu belum jadi Nabi, masih 25 tahun. Pemuda kan? Nah, itu contoh (janda) kaya begitu," ujar Suswono.