Camat Salah Baca Teks Pancasila, Ketua PP Tuban: Sangat Memalukan
Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Tuban, Mukaffi Makki menanggapi viralnya video Camat Kerek, Nanang Wahyudi yang salah saat membacakan teks Pancasila.
Nanang Wahyudi salah membacakan teks pancasila saat menjadi pembina upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di lapangan Desa Gaji, Kecamatan setempat.
Ketua MPC PP Kabupaten Tuban, Mukaffi Makki mengatakan, hal itu sangat memalukan. Seharusnya, yang bersangkutan sebagai pejabat publik harus mempersiapkan semuanya lebih matang lagi.
"Ya sangat memalukan, tapi wong pak camat itu juga manusia yang nggak luput dari kesalahan. Mestinya sebagai pejabat publik ya harus mempersiapkan lebih matang," terang Gus Kaffi, sapaan akrab Mukaffi Makki, Selasa 22 Agustus 2023.
Disinggung terkait dengan sanksi yang seharusnya diterima oleh yang bersangkutan, Gus Kaffi menyebut Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky lebih tahu apa sanksi yang seharusnya diberikan.
"Saya yakin Mas Bupati sudah tahu apa yang harus dilakukan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku," jelas anggota DPRD Kabupaten Tuban tersebut.
Sementara itu, Camat Kerek Nanang Wahyudi menyampaikan, permohonan maaf atas kekhilafannya saat membacakan teks pancasila. "Saya mohon maaf atas kekhilafan saya," terangnya.
Lebih lanjut, ujar Nanang Wahyudi sebagai manusia lumrah jelas memiliki kekurangan, termasuk dalam membacakan teks pancasila saat upacara HUT ke-78 Kemerdekaan RI tersebut.
"Pada saat itu konsentrasi saya sedang tidak fokus karena banyaknya agenda kerja dan acara," tandas Camat.
Diketahui, video Camat Kerek, Nanang Wahyudi salah membacakan teks Pancasila saat menjadi pembina upacara HUT ke-78 Kemerdekaan RI viral di media sosial (medsos).
Dalam video berdurasi 06.50 menit tersebut, Camat Kerek nampak lancar membacakan teks Pancasila butir ke satu, dua, dan tiga.
Begitu sampai pada butir empat, Camat Kerek salah baca. Seharusnya berbunyi "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan".
Justru dibaca oleh Camat Kerek dengan "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan keadilan". Tanpa mengulangi, Camat Kerek langsung membaca butir ke lima dengan diikuti oleh peserta upacara.
Advertisement