Camat Rungkut Panggil Oknum ASN Kelurahan Medokan Ayu, Ada Apa?
Pihak Kecamatan Rungkut bakal memanggil staf Kelurahan Medokan Ayu yang bermasalah. Penyebabnya ada salah satu warga yang mengeluh di twitter lantaran mendapatkan perlakuan negatif.
Camat Rungkut, M. Habib mengatakan, kejadian serupa tidak hanya terjadi kali ini saja. Bahkan, ia berkali-kali mengingatkan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kelurahan Medokan Ayu."Kejadian ini bukan yang pertama. Sebelumnya sudah saya ingatkan untuk melayani warga dengan hati dan humanis," kata Habib, kepada media, Rabu, 13 Juli 2022.
Oleh karena itu, Habib berencana memanggil ASN yang bersangkutan ke kantor kecamatan. Ia diminta untuk melakukan klarifikasi terkait kabar yang viral di media sosial tersebut. “Hari ini saya panggil beliau saya klarifikasi kalau memang benar begitu ya nanti saya beri sanksi berat," jelasnya.
Habib mengungkapkan, apabila kejadian tersebut benar, maka akan segera diambil tindakan. Bahkan, ia berencana melimpahkan perkara itu ke pihak Inspektorat Pemkot Surabaya."Sanksinya itu ada yang sedang, ringan dan berat tergantung nanti kami dari limpahkan ke inspektorat. Kasusnya akan dlihat lagi," ucapnya.
Sebelumnya, Salah satu warga Medokan Ayu, Zizi Santoso mendapatkan perlakuan negatif dari Aparatur Sipil Negara (ASN), saat melakukan kepengurusan di kelurahan. Pihak kecamatan menyebut peristiwa serupa terjadi berkali-kali.
Keluhan itu, Zizi ungkapkan melalui akun Twitter pribadinya @ZiziSantoso, tertanggal 12 Juli 2022. Ia menuliskan keresahanya terhadap kinerja ASN Kelurahan Medokan Ayu yang cenderung enggan direpotkan.
“Kalo gamau repot ngurus warga ya gausa jadi ASN pak! Salah satu staff Kelurahan Medokan Ayu balas chat saya seperti ini, katanya. “Jangan membebani Kelurahan”. Padahal pas itu akta anak saya dihilangkan di kelurahan ini!,” unggah Zizi.
Postingan tersebut, Zizi turut mencantumkan potongan layar WhatsApp-nya dengan kontak Pak Danu Kelurahan. Dalam pesan singkatnya, yang bersangkutan memintanya untuk mengurus berkas kehilangan di polisi.