Calos Vinicius, Mantan Bek Tengah, Pelapis Harry Kane di Spurs
Menjelang akhir bursa transfer musim panas lalu, Tottenham Hotspur berhasil mengamankan jasa Carlos Vinicius dari Benfica. Penyerang Brasil berusia 25 tahun itu didatangkan sebagai pemain pinjaman dengan opsi permanen di akhir musim.
Vinicius merupakan rekrutan keenam Spurs di bursa transfer terbaru, mewujudkan keinginan Jose Mourinho untuk memiliki satu striker tambahan. Vinicius akan menjadi pelapis mumpuni bagi Harry Kane.
Bersama Benfica musim lalu, pemain kelahiran Sao Paulo tersebut mencetak 24 gol dan 13 asis di semua kompetisi dan menjadi top skor Liga Primer Portugal.
Catatan tersebut begitu hebat jika menengok fakta bahwa pada 2015 silam, pemain bertinggi 190 cm tersebut masih bermain sebagai bek tengah.
Pelatih tim muda Palmeiras, Marcos Valadares, adalah sosok yang menyarankan Vinicius berpindah posisi sebagai striker.
"Saya percaya dia bisa menjadi striker hebat, seperti yang saya sarankan kepadanya. Tetapi dia benar-benar berdedikasi terhadap dirinya dan tumbuh sangat hebat," ungkap Valadares kepada The Athletic.
"Jarang ada pemain yang bermain untuk satu posisi hingga umur 20 tahun, kemudian bermain untuk sebuah klub besar, tetapi memainkan posisi lain. Ini sebuah evolusi besar. Saya ikut senang melihat dia sukses. Jujur, dia mengejutkan banyak orang,” tandasnya.
Dua tahun usai diplot sebagai striker, Vinicius pindah ke Eropa, membela Real Sport Clube. Saat itu, Real baru saja promosi ke Divisi 2 Liga Portugal (Liga Pro), tetapi itu adalah awal langkah besar Vinicius.
Dirinya langsung mencetak gol di laga debut melawan klub Primeira Liga, Belenenses di ajang Piala Liga. Serta, ia langsung mencetak trigol di debut Liga Pro. Dia mengakhiri musim dengan torehan 20 gol dari 38 penampilan.
Performa tersebut membuatnya pindah ke Italia, bergabung dengan Napoli. Tidak mendapat kepercayaan di San Paolo, Vinicius dipinjamkan dua kali pada musim 2018/19. Pertama, bersama Rio Ave, dan paruh kedua bersama AS Monaco.
Performa Vinicius di Primeira Liga bersama Rio Ave membuat pelatih Jose Gomes memujinya setinggi langit. Dua gol berhasil dibukukan oleh Vinicius dari 14 penampilan. Gomes menuturkan, Vinicius adalah striker yang komplet.
"Saya menempatkannya sebagai nomor 9, pemain kotak penalti. Tetapi kami memanfaatkan mobilitasnya: Dia pemain yang suka berada di belakang full back dan mengambil bola. Dia adalah acuan transisi serangan kami," kata Gomes.
Sempat menjalani sisa musim 2018/19 bersama AS Monaco, Benfica dengan cepat menggaetnya dari Napoli dengan mahar 17 juta euro. Yang mengejutkan, Benfica memasang klausul pelepasan di angka 100 juta euro untuknya.
Meski gagal membawa Benfica juara Primeira Liga, koleksi 19 gol di ajang liga membuat Vinicius mendapat julukan "Vinigol". Tiago Peres Costa, pewarta asal Portugal, menilai Vinicius merupakan sosok yang tepat untuk menjadi pelapis Harry Kane.
"Sekarang dia memiliki Jose Mourinho yang berbahasa Portugal. Saya pikir dia [Vinicius] dapat berkembang, terutama dengan kecepatan dan intensitas laga di Premier League. Ketika Harry Kane butuh istirahat, Vinicius dapat menggantikannya," kata Tiago Peres.
Tiago menambahkan, satu hal, dia belum akan menjadi penyerang utama Spurs. Selain itu, dia juga tidak terlalu menguasai bahasa Inggris, tetapi bahasa lapangan, tentang mencetak gol, dia tahu dengan baik.
Carlos Vinicius kemungkinan akan dimainkan oleh Jose Mourinho di laga Tottenham vs West Ham dalam jadwal lanjutan pekan kelima Premier League, Minggu, 18 Oktober 2020). Menilik sejarah pertemuan, Spurs masih superior dengan empat kemenangan dari lima laga terakhir kontra West Ham.
Advertisement