Calon Kapolri Listyo: Mohon Doa Fit and Proper Test
Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo menjadi calon tunggal Kapolri yang dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi), pada Rabu 13 Januari 2021. Kini, usulan presiden itu telah diajukan kepada DPR RI untuk menggantikan Jenderal Idham Azis yang segera purnabakti atau pensiun.
Listyo Sigit akan menjalani uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) oleh Komisi III DPR sebagai mitra kerja Polri. Setelah uji kepatutan dan kelayakan, ia akan menjalani proses pengesahan pada paripurna DPR, kemudian dilanjutkan pelantikan sebagai Kapolri di Istana Negara.
"Mohon doanya agar bisa melaksanakan rangkaian fit and proper test dengan baik," katanya kepada awak media.
Listyo Sigit kemudian mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya selama ini. "Terima kasih atas dukungan dan support-nya," sambung dia.
Profil Listyo Sigit
Listyo Sigit dikenal dekat dengan presiden ketika Jokowi masih menjadi Walikota Solo. Ia pernah menjabat sebagai Kapolres Pati (2009) dan Kepala Kepolisian Resor Sukoharjo (2010). Selanjutnya, dia menduduki posisi Wakapoltabes Semarang dan pernah menjadi Kapolres Solo.
Saat Jokowi maju sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2012, Lisyo Sigit ikut serta pindah ke Ibu Kota dan menjabat sebagai Kasubdit II Dittipidum Bareskrim Polri. Sebelum menjadi ajudan Jokowi pada 2014, Listyo Sigit pernah ditugaskan sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Tenggara pada 2013.
Usai menjadi ajudan Jokowi pada 5 Oktober 2016 hingga 13 Agustus 2018, Listyo Sigit mendapat promosi sebagai Kapolda Banten dan mendapatkan kenaikan pangkat bintang satu.
Pria 51 tahun ini menjadi salah satu anggota polisi yang mendapat promosi jabatan di lingkungan Polri sebagai Kadiv Propam.
Hingga 16 Desember 2019, Listyo Sigit resmi dilantik menjadi Kepala Bareskrim Polri. Pria kelahiran 5 Mei 1969 ini merupakan lulusan S2 Universitas Indonesia.