Calon Jemaah Umroh Mulai Pertanyakan Nasib ke Agen Travel
Dampak larangan pemerintah Arab Saudi yang menutup sementara ibadah umroh langsung dirasakan agen travel. Sejumlah calon jemaah umroh mempertanyakan kepastian jadwal pelaksanaan ibadah umroh pada agen travel.
Putri Akmal, salah satu agen umroh dan haji PT. An Namiroh Travelindo, wilayah Banyuwangi menyatakan, sejak kabar larangan umroh itu menyebar, sejumlah calon jemaah umroh langsung menghubunginya.
"Kalau komplain tidak. Cuma tanya terkait ini bagaimana," ujar Putri, Jumat, 28 Februari 2020.
Para calon jemaah umroh itu ingin mengetahui langkah yang diambil agen travel menyikapi larangan tersebut. Putri mengaku tidak bisa memberi kepastian apa-apa pada calon jemaah. Meski demikian, calon jemaah sudah menyadari kalau persoalan ini adalah urusan pemerintah.
"Yang bisa kami lakukan adalah re-schedule sampai ada pengumuman kembali bahwa visa dan penerbangan dibuka kembali," tegasnya.
Sebagai agen travel dirinya sangat kaget dengan larangan yang dikeluarkan pemerintah Arab Saudi. Sebab, Indonesia bukan negara yang terjangkit virus corona. Indonesia masih bersih sehingga menurutnya tidak perlu masuk dalam list pemblokiran.
"Harapan kami pemerintah bisa lebih menegoisiasi saja pada pemerintah Arab Saudi," katanya.
Dia menyebut, bersama suami dan beberapa orang lainnya rencananya akan menjadi tour leader untuk keberangkatan umroh pada 17 Maret 2020 mendatang. Selain tanggal 17 Maret 2020, tanggal 13 dan 14 Maret 2020 juga ada jadwal pemberangkatan ibadah umroh.
Jemaah dari Banyuwangi sendiri jumlahnya puluhan orang. Namun untuk jemaah yang rencananya berangkat dengan travel PT. An Namiroh jumlahnya ribuan. Saat ini dia tetap berpikir positif dan berdoa agar larangan ini segara dicabut.
"Semoga tidak lama travel warning atau penutupan ini terjadi. Kita tetap berfikir positif saja semoga bisa segera dicabut," harapnya.