California Tengah Terguncang, Fakta Gempa Bumi Menghebohkan AS
California tengah, Amerika Serikat, terguncang. Hal ini akibat gempa bumi dengan magnitudo 6.2 yang terjadi pada Kamis 8 Juli 2021 waktu setempat. Pusat Seismologi Eropa-Mediterania (EMSC) melaporkan, gempa memiliki kedalaman 10 kilometer. Inilah fakta yang menghebohkan it.
Survey Geologi AS (USGS), dilansir Reuters, melaporkan, serangkaian gempa terjadi di California Utara dan Central Valley, di hari yang sama.
Sementara, kantor Layanan Darurat Gubernur California melaporkan, gempa dengan magnitudo 5.9 terjadi di Smith Valley pada 15.50 waktu setempat. Pusat gempa berada di dekat Markleeville di Alpine County.
Pusat Gempa di Dekat Farmington
Setelah itu, terjadi gempa susulan sebanyak 10 kali dengan magnitudo berkisar 4.2 hingga 2,6 di California, tepatnya Dardanelle (Tuolumne County), Walker dan Coleville (Mono County) dan Markleeville (Alpine County).
Selain itu, gempa berkekuatan 4.8 juga terjadi di sekitar jam yang sama. Pusat gempa di dekat Farmington, San Joaquin County. Namun USGS selanjutnya menghapus laporan gempa ini dari daftarnya.
Kantor Layanan Darurat Gubernur California melaporkan hingga saat ini belum ada laporan adanya kerusakan dan korban jiwa akibat gempa ini.
Menurut Otoritas Gempa California, risiko gempa bumi ini disebabkan oleh tiga garis patahan. Ketiganya yakni Cleveland Hills, Sesar Sierra Nevada dan patahan San Joaquin.
Longsor di Jepang: Puluhan Orang Hilang
Dalam pekan ini, gempa bumi dan longsor terjadi di sejumlah lokasi di dunia. Hujan lebat mengguyur Kota Atami, Jepang selama akhir pekan telah menyebabkan bencana alam longsor. Hal tersebut membuat sedikitnya tiga orang tewas dan 80 orang lainnya hilang.
"Kami ingin menyelamatkan sebanyak mungkin korban yang terkubur di puing-puing sesegera mungkin," kata Perdana Menteri Yoshihide Suga kepada wartawan, dilansir Reuters, Senin 5 Juli 2021.
Para korban ditemukan tersapu lumpur longsor yang membawa berbagai reruntuhan bangunan dan batang pohon.
Longsor dilaporkan terjadi di Atami sekitar pukul 10.30 waktu setempat, pada Sabtu 3 Juli 2021, 90 kilometer dari barat daya Ibu Kota Tokyo. Kota Atami merupakan pusat resor mata air panas yang berada di lereng curam.
Lumpur dan puing-puing bangunan juga ikut tersapu sungai sepanjang dua kilometer sebelum berakhir ke laut.
Lebih dari 1.500 petugas SAR dikerahkan untuk mencari warga hilang dengan menyisir setiap rumah yang hancur, dan terkubur lumpur hingga Senin 5 Juli 2021.
"Rumah saya hanyut terbawa banjir dan longsor," kata warga Atami lainnya berusia 75. Tetangganya, yang merupakan pasangan suami istri pun hingga kini belum ditemukan.
Tingkat Bencana Tertinggi: Jepang
Jepang merupakan negara dengan tingkat bencana alam cukup tinggi.Longsor, gempa bumi, letusan gunung berapi, hingga tsunami kerap terjadi di negara Asia Timur tersebut.