Caleg Demokrat di Banyuwangi Laporkan Dugaan Perpindahan Suara
Calon legislatif (caleg) Partai Demokrat Banyuwangi, Ricco Antar Budaya, melaporkan adanya dugaan perpindahan perolehan suara di internal caleg Demokrat dapil I ke Bawaslu Banyuwangi.
Ditemukan ada dugaan perpindahan suara dari satu caleg ke caleg lain yang merugikan Ricco. Sebab, dengan kejadian ini jumlah suara Ricco tidak lagi unggul dibanding sesama caleg dapil I Partai Demokrat.
Tim teknis Ricco Antar Budaya, Rimang Barsoro menyatakan, dugaan perpindahan suara itu diduga terjadi di wilayah Kecamatan Kabat. Indikasi ini diketahui saat dirinya mendapatkan salinan D Hasil atau hasil pleno Kecamatan Kabat pada Kamis, 22 Februari 2024 malam.
“Dari salinan itu saya melihat ada perbedaan yang begitu jauh dan signifikan antara data yang saya punya dengan data hasil pleno Kecamatan Kabat,” jelasnya, Jumat, 23 Februari 2024.
Dia pun berinisiatif mengecek data internal yang dimiliki yang mengacu pada C Plano yang didapatkanya dari di website pemilu2024.kpu.go,id. Karena di laman tersebut menurutnya setiap TPS mengupload C Plano.
“Dari situ saya mendowload semua C plano se-Kecamatan Kabat dan se-dapil I untuk bahan pembanding,” katanya.
Hasilnya, dia menemukan dugaan perpindahan perolehan suara itu. Namun perpindahan suara ini tidak mempengaruhi suara yang didapat Partai Demokrat. Sebab, perpindahan hanya dari satu caleg ke caleg yang lain di dalam dapil I tersebut.
Dari hasil telaahnya, satu caleg yang perolehan suaranya bersaing dengan Ricco tampak bertambah. Sementara satu caleg lainnya jumlah perolehan suaranya berkurang. Jumlah yang hilang, kata dia, sama dengan jumlah penambahan caleg yang menjadi Ricco. Yang berubah hanya perolehan suara dua caleg tersebut.
Rimang menegaskan, setelah dicek semua, hampir di 14 desa di Kecamatan Kabat, semua berubah dengan pola yang sama. Dia kembali menegaskan, bukan jumlah suara partai yang berubah tapi hanya perolehan suara dua caleg itu saja dengan perubahan suara antara dua sampai lima suara tiap TPS.
“Tergantung suaranya, itu hampir keseluruhan di semua TPS,” katanya.
Secara global suara caleg yang menjadi pesaing Ricco Antar Budaya di wilayah Kecamatan Kabat naik. Sedangkan satu caleg yang lainnya turun. Dia meyakini ini bukan kesalahan sistem sirekap. Sebab yang berubah hanya dua caleg tersebut dan polanya tetap, yakni dua sampai dengan lima turun naiknya.
Dia menegaskan, jika ini terjadi hanya di salah satu TPS, dia akan memaklumi sebagai sebuah kesalahan yang manusiawi. Tapi, kata dia, ini terjadi di hampir semua TPS di Kecamatan Kabat. Rimang mengklaim memiliki data lengkap. Ada sekitar 600 lembar, mulai dari C hasil salinan, C plano yang diambil dari website KPU dan juga screen shot Sirekap KPU.
Dari hasil hitung data tim internal, seharusnya perolehan suara Ricco Antar Budaya unggul dibanding dengan caleg pesaingnya. Di dapil satu yang meliputi Kecamatan Banyuwangi, Glagah dan Kabat, kata Rimang Ricco unggul 116 suara dari calon pesaingnya.
Setelah dugaan perpindahan perolehan suara ini muncul, ada peningkatan suara dari caleg pesaing Ricco Antar Budaya di wilayah Kecamatan Kabat. Sehingga saat ini kondisi justru terbalik, perolehan suara Ricco Antar Budaya tertinggal sekitar 150 suara. “Kita sudah resmi laporan dugaan pelanggaran pemilu ke Bawaslu Banyuwangi,” ujarnya.