Cakades di Probolinggo 'Nyambi' Jadi ‘Aktor’ Video Porno
Di tengah gegap gempita menjelang pemilihan kepala desa (pilkades) serentak tahap II di Kabupaten Probolinggo, beredar video porno yang melibatkan seorang calon kepala desa (cakades). Polisi pun bertindak terkait dugaan seorang cakades menjadi “aktor” video porno itu.
Informasinya, video berdurasi pendek sekitar 2 menit itu melibatkan oknum cakades di Desa Krobungan, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo. Ia bermain film seronok bersama seorang perempuan dari Desa Bulu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.
Terkait beredarnya video porno melibatkan oknum cakades ini, Kasatreskrim Polres Probolinggo, AKP Achmad Ridho Satrio membenarkannya. Dikatakan polisi masih memeriksa dua saksi yakni, terlapor dan korban.
“Masih sebatas dua saksi, belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka,” katanya kepada wartawan, Senin, 10 Januari 2022.
Yang jelas, kata Ridho, lokasi pembuatan video porno itu wilayah hukum Polres Probolinggo. Polisi juga sedang menyelidiki siapa yang membuat video. Apakah melibatkan orang lain, selain dua saksi.
Kasatreskrim menegaskan, laporan terkait video porno itu sudah diterima polisi.
Sebelumnya, ada warga yang melaporkan, ada oknum cakades terlibat video porno.
Dua saksi yang dipanggil, kata Ridho, ditanya seputar awal mula video itu ditemukan. Soalnya, pelapor mengaku, menemukan video porno itu saat sedang ngopi di sebuah warung. Saat itu pengunjung warung ramai menonton video porno melalui handphone (HP).
“Kami juga sedan mendalami, apakah video porno itu dibuat tanpa sepengetahuan korban atau seperti apa. Kami juga belum bisa memastikan apakah pria dalam video itu memang seorang cakades,” kata Ridho.
Seperti diketahui, pilkades serentak rencananya digelar pertengahan Februarii 2022 mendatang. Kini sejumlah gambar cakades sudah mewarnai 250 desa yang menggelar cakades serentak tahap kedua.
Muncul dugaan, video porno yang diduga melibatkan seorang cakades itu salah satu bentuk kampanye hitam (black campaign) yang ampuh untuk menjatuhkan lawan politik dalam pilkades.