Cak Nun Soal Islam Arogan: Tak Peduli Abu Janda, Abu Duda dll
Permadi Arya atau yang lebih dikenal Abu Janda menjelaskan bahwa dirinya sama sekali tidak berniat menghina agama Islam. Penjelasan tersebut terkait dengan cuitannya yang menyebut "Islam Arogan" yang membuatnya dilaporkan ke polisi.
"Saya tidak pernah bilang 'Islam arogan'," kata Abu Janda dalam akun twitter pribadinya @permadiaktivis1.
Kata arogan dalam cuitannya itu, lanjut Abu Janda, ditujukan untuk pernyataan mantan Wasekjen MUI Tengku Zulkarnain. Menurutnya, kata arogan bukan dimaksudkan untuk Islam keseluruhan, melainkan para pendatang saja.
"Saya bilang 'Islam pendatang dari Arab' yang arogan dan itu ditujukan ke Tengku Zul, yang saya maksud itu aliran Salafi Wahabi," kilah Abu Janda.
Abu Janda dilaporkan seorang pengacara, Medya Rischa, pada Jumat 29 Januari 2021 ke Bareskrim Polri terkait cuitan diduga melakukan penistaan agama.
Emha Ainun Nadjib atau akrab disapa Cak Nun turut menanggapi kontroversi ucapan Abu Janda tersebut. Secara tegas, Cak Nun mengaku tidak peduli siapa orang yang mengucapkan "Islam Arogan". Menurutnya, yang terpenting adalah menyoroti maksud perkataannya yang dinilai memang salah kaprah.
"Apa perkataannya, tidak peduli dia menjadi Abu Janda, abu duda, abu bakar, abu lahab, abu rokok, segala macam tidak penting. Yang penting perkataannya,” kritik Cak Nun dalam video berjudul "Abu Janda, Abu Bakar, Abu Gosok" yang diunggah di saluran YouTube CakNun.com.
"Tuhan mengatakan janganlah kebencianmu kepada seseorang menjadikanmu berbuat tidak adil. Itu juga berarti janganlah kecintaanmu atau persahabatanmu dengan seseorang membuat kamu bersikap tidak adil. Nah, ini harus saya patuhi. Jadi apa yang saya ucapkan bukan karena benci atau tidak," sambung dia.
Cak Nun menjelaskan Islam sejatinya tidak bisa disebut arogan karena merupakan agama yang memiliki nilai. Islam disebutnya merupakan sistem berpikir dan sistem sosial, alat yang bisa digunakan manusia atau tidak.
"Kata arogan tidak berlaku untuk selain manusia. Maka kalau Islam itu arogan itu agak tidak masuk akal. Yang arogan mungkin muslim, bukan Islam. Kalau Tuhan memang arogan, kenapa Tuhan tidak boleh arogan? Kenapa Tuhan tidak boleh sombong?.
Tuhan gak punya apa-apa karena Dia yang bikin. Dia yang merubah apa yang tidak ada jadi ada. Yang bisa arogan adalah manusia, jadi yang dimaksud arogan kepada siapa? Habib, kiai atau siapa? Kalau Islam yang arogan ya lucu," beber Cak Nun.