Cak Kartolo Kenang Semasa Hidup Bersama Cak Sapari
Cak Kartolo tak bisa dilepaskan dari Cak Sapari. Hingga akhirnya, ajal menjemput Cak Sapari. Pemain film Lara Ati dan Yo Wes Ben itu mengembuskan napas terakhir karena sakit. Sebagai teman seperjuangan di ludruk, Cak Kartolo turut mengantar jenazah sahabatnya hingga ke tempat peristirahatan terakhir. TPU Dukuh Kupang 1 Surabaya.
Cak Kartolo mengikuti iring-iringan ambulans yang mengangkut jenazah Cak Sapari dengan mengendarai mobil warna putih. Cak Kartolo tampak mengenakan busana hitam dilengkapi masker. Tampak banyak keriput di wajahnya karena faktor usia. Rambutnya juga ditumbuhi ubah. Kumisnya juga sudah berubah warna putih.
Air mata Cak Kartolo menetes ketika wartawan menanyakan kenangannya bersama Cak Sapari. Ia menyebut sahabatnya sebenarnya orang pendiam.
“Orangnya pendiam, titen (teliti) dan tidak pernah ada tingkah yang aneh-aneh. Yang penting di panggung bisa sukses,” kata Cak Kartolo.
Selain itu, Cak Kartolo juga mengenang beberapa panggung yang tidak bisa dilupakan. Salah satunya, ketika bermain dengan kelompok pelawak Butet di Jakarta.
“(Itu penampilan di) Tanjung Redeb, Bontang, Balikpapan, Lombok, Batam, terus di Jakarta, banyak juga kenangan sama Butet cs,” jelasnya.
Kerja sama terakhir Cak Kartolo dengan Cak Sapari berlangsung saat keduanya membintang film Lara Air arahan sutradara Bayu Skak. Cak Sapari berupaya sekuat tenaga merampungkan scene terakhir film Lara Ati di tengah penyakit diabetesnya yang akut.
“(Syuting film) Lara Ati di gedung belas pabrik, di AJBS. Dia sudah sakit tapi masih bisa datang. Tiga hari lalu saya juga ke rumahnya sudah gak mau becanda lagi,” ungkap Cak Kartolo.
Seperti diberitakan Ngopibareng.id sebelumnya, jenazah Cak Sapari disalatkan di Masjid Nurur Rahmah, Jalan Simo Mulyo pukul 09.00 WIB. Masjid berada di lokasi terdekat dari rumah duka. Seniman Djadi Galajapo tampak ikut berjemaah salat jenazah.
"Kami mewakili keluarga bila ada hutang piutang yang menghalangi perjalanan beliau mohon diikhlaskan atau mungkin bisa langsung berhubungan dengan keluarga. Candaan yang mungkin menyinggung perasaan orang lain juga mohon dimaafkan,” jelasnya.
Advertisement