PKB Takkan Merengek Minta Menteri, Cak Imin: Terserah Presiden
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tidak akan merengek rengek minta jabatan mentri. Selain tidak elok soal urusan mentri merupakan wewenang prediden, selaku pemegang hak prerogatif seperti yang tercantum dalam UUD 1945.
Sikap PKB ini disampaikan Ketua Umumnya Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di Graha Gus Dur DPP PKB Jl Raden Saleh Jakarta Pusat, Senin 17 Juni 2019.
Keyakinan Cak Imin, meskipun PKB tidak merengek rengek minta jatah kursi di kabinet, Jokowi sebagai presiden terpilih, tentu mempunyai kearifan untuk menetukan berapa kursi yang nantnya akan diberikan kepada PKB. "Terserah Presiden akan diberi berapa menteri, di pos apa saja, PKB akan menerima dengan legowo," kata Cak Imin.
Pernyataan ini bertolak belakang dengan pernyataan sebelumnya. Ketua Umum PKB waktu itu pernah berbicara tentang harapan mendapatkan jatah 10 kursi menteri dari Jokowi-Ma'ruf Amin. Tapi kini Cak Imin menyerahkan keputusan pada Jokowi dengan keyakinan bakal diajak bicara membahas soal jatah itu.
"Kita tidak berharap pos mana pun. Semua tergantung Presiden. Tetapi beliau pasti akan mengajak bicara kami," kata Cak Imin
Soal harapan 10 kursi menteri yang pernah disampaikannya, Cak Imin menjelaskan hal itu merupakan kalimat doa darinya. Cak Imin mengaku belum mendapatkan informasi jumlah persis kursi di kabinet untuk PKB.
"Kita tunggu saja karena itu hak prerogatif Presiden," katanya.
Dia juga menutup rapat informasi soal nama-nama kader PKB yang disiapkan untuk mengisi kabinet Jokowi-Ma'ruf.
"Nama-nama menteri ya tidak akan kita umumkan. Kita serahkan menjadi kewenangan Presiden," kata Cak Imin
Cak Imin pernah menyampaikan harapan mendapat 10 kursi menteri, saat menerima perwakilan PP Muslimat NU. Cak Imin berharap doa yang diberikan ibu-ibu Muslimat NU manjur.
"Ibu-ibu itu kalau kumpul doanya manjur. Semoga PKB bisa dapat 10 kursi," kata Cak Imin waktu itu. (asm)