Cak Imin: Penanganan Kekerasan di Papua Gunakan Cara Gus Dur
Kasus kekerasan di Papua terus terjadi berulang-ulang. Seperti yang terjadi pada 2 September 2021 lalu, penyerangan dilakukan oleh sekitar 50 anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap Pos Koramil di Kampung Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat. Akibatnya, 4 prajurit TNI gugur.
Wakil Ketua DPR RI Bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan, untuk menghentikan persoalan kekerasan di Papua, diperlukan pendekatan kemanusiaan, kebudayaan, dan kesejahteraan seperti yang dulu dilakukan Presiden ke-4 RI KH Abdurahman Wahid (Gus Dur).
”Persoalan Papua memang pelik dan kompleks. Dan berdasarkan pengalaman selama ini, saya berkeyakinan bahwa pendekatan kemanusiaan, kebudayaan dan kesejahteraan sebagaimana dirintis oleh Gus Dur adalah pendekatan yang pas,” Cak Imin secara tertulis yang diterima ngopibareng.id, Jumat 10 September 2021.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga menyampaikan duka cita yang mendalam kepada para prajurit TNI yang gugur di medan juang. Di sisi lain, Gus Dur juga mengutuk tindakan keji KKB yang melakukan penyerangan kepada para prajurit TNI.
Cak Imin mengharapkan semua pihak menahan diri, mengutamakan keselamatan warga, dan memberi kepercayaan kepada aparat penegak hukum untuk menangani persoalan yang terjadi di Papua.
”Saya juga menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas peran serta para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, akademisi dan semua elemen masyarakat dalam menciptakan suasana aman dan damai di Papua Barat dan Papua, mengingat sebentar lagi kita akan menggelar hajatan besar, yaitu PON ke XX,” kata Cak Imin.