Cak Angga: Jadi Pemimpin Harus Berani, Jujur dan Ikhlas Berjuang
Tahun ini merupakan tahun politik, termasuk kota Surabaya yang akan melakukan pemilihan Walikota. Maka itu, beberapa nama calon Walikota mulai bermunculan, salah satunya Sutjipto Joe Angga, kader asli PDI Perjuangan.
Dia merupakan sosok yang digadang-gadang siap meneruskan tongkat estafet kepemimpinan di Surabaya. Joe Angga sendiri memiliki pandangan tentang seorang pemimpin.
“Kalau jadi pemimpin harus berani dan punya semangat tempur untuk berjuang buat rakyat, jangan justru membuat rakyat menjadi sengsara,” jelas Cak Angga.
“Kalau dilihat sekarang, Negara ini penuh kepalsuan. Banyak pejabat sekarang ini lebih bangga melakukan korupsi,” tambah pria yang sudah terjun di dunia politik lebih kurang 30 tahun lamanya.
Joe Angga merupakan sosok yang sudah makan asam garam di kancah perpolitikan. Namun seperti kebanyakan politisi, tidak mudah ketika akan maju di Pilkada. Pasalnya, kesulitan para pemimpin ketika akan maju adalah pertempuran di internal partai dan oligarki di pusat.
Menghadapi situasi sekarang ini yang penuh dengan permainan, Angga berpendapat, seharusnya masyarakat lebih berani membuat gerakan dalam melawan ketidakadilan, lalu di viralkan.
Anggaran dana untuk Covid-19 yang sebesar 70 triliun, dan yang tersalurkan hanya hanya sebesar 1 persen saja.
“Ironisnya dalam dunia politik penuh intrik dan pastinya semua diatur. Begitu juga dengan hukum yang mana ada saja oknum penegak hukum yang bisa dibeli. Bicara moralitas para pejabat kita sudah luntur. Dan rakyat dibuat bingung harus mengadu kemana? Sedangkan para Wakil Rakyat sudah tidak bisa diandalkan karena bagaikan anak kecil yang bisanya hanya menunggu perintah,” terangnya.
Beliau juga mengingatkan kalau jadi pemimpin jangan suka main drama. Salah satu yang ia sorot adalah Walikota Surabaya Tri Rismaharini. Ia mengkritisi Risma dimana ia sujud di hadapan para dokter IDI.
Angga pun menyarankan Risma wajib minta maaf kepada masyarakat secara tulus. “Sebab, akibat Covid-19, perekonomian menjadi hancur, apalagi dengan diberlakukannya PSBB,” terangnya.
Sebagai politisi kawakan PDIP, Joe Angga siap memajukan Kota Surabaya. Ada dua program yang ia canangkan, yaitu Panca Industri dan Panca Solusi, Panca Industri meliputi kesehatan, pendidikan, pariwisata, seni budaya dan olahraga.
Khusus untuk dunia pendidikan akan dicanangkan program wajib belajar selama 12 tahun gratis dan akan diberikan kepada seluruh warga Kota Surabaya tanpa terkecuali. Di sisi lain, perlu ada perubahan untuk pariwisata yang bertujuan agar ekonomi masyarakat bisa bergerak.
Sedangkan Panca Solusi, ia akan fokus menuntaskan penanggulangan banjir dengan sistem Smart Tunnel. Joe Angga memiliki tagline 'Surabaya Juara Bersama Angga'. Joe Angga pun siap dipasangkan dengan Puti Guntur Soekarno dan yakin pasti menang.