Cak Angga: Harus Ada Peningkatan Ekonomi Warga Surabaya
Meski belum mendapat kepastian kendaraan partai yang mengusungnya, Sutjipto Joe Angga sudah banyak melontarkan gagasan. Salah satunya tentang menggerakkan ekonomi warga kota Surabaya.
"Kemajuan Kota Surabaya sebagai kota metropolitan selama ini harus diimbangi dengan peningkatan ekonomi warga. Khususnya warga di tingkat bawah," katanya di Surabaya, Kamis 25 Juni 2020.
Cak Angga --demikian ia biasa dipanggil-- selama ini disebut-sebut sebagai bakal calon Walikota Surabaya. Ia sedang berebut rekomendasi untuk dicalonkan menjadi orang nomor satu di kota ini melalui PDI Perjuangan.
Namun, perjuangan pengusaha nasionalis ini harus lebih keras. Sebab, ia harus bersaing dengan kandidat dari internal partai maupun jago yang diajukan Walikota Tri Risma Harini. Saat ini, yang gencar bersaing berebut rekomendasi PDIP adalah Wsinu Sakti Buana da Ery Cahyadi.
Cak Angga yang selama ini menjadi salah satu pengusaha Surabaya yang dekat dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri harus bersaing dekat dengan mereka. Selain itu, ada juga para kandidat lain PDIP yang juga sering disebut seperti Armuji dan Dyah Katarina Bambang DH.
Sambil menunggu kepastian dari partai, Cak Angga pun tak tinggal diam. Ia terus melakukan sosialisasi ke berbagai kelompok masyarakat untuk menyampaikan gagasan-gagasannya. Mulai dari soal layanan dasar sampai dengan pembangunan ekonomi.
Menurut Cak Angga, Surabaya sebagai kota terbesar setelah Jakarta sangat punya potensi untuk lebih maju lagi. "Namun kemajuan ekonomi kota harus disertai pemerataan ekonomi sampai ke tingkat warga," katanya.
Karena itu, mengungkit kemajuan ekonomi warga harus menjadi prioritas walikota Surabaya ke depan. "Harus makin banyak akses warga kota, terutama tingkat ekonomi menengah ke bawah untuk berkembang," tambahnya.
Ia lantas menyebutkan salah satu kiat dalam mengangkat ekonomi warga. Salah satunya melalui pembangunan pariwisata kota. Dengan berkembangnya pariwisata kota akan makin banyak peluang warga untuk meningkatkan kesejahteraannya.
Ia memberi contoh sederhana. Di Surabaya banyak kampung ikonik yang memproduksi makanan ringan. Misalnya produsen jajanan pasar dan jenis makanan harian lainnya. Kampung yang demikian harus ditata sehingga bisa menjadi jujugan orang yang datang ke Surabaya.
"Pemerintah kota harus serius menata perkampungan seperti itu. Sehingga mereka tidak hanya menjadi produsen jajanan pasar, tapi juga menjadi destinasi wisata yang menarik bagi orang luar Surabaya," ujarnya.
Masih banyak gagasan Cak Angga untuk memajukan ekonomi kota Surabaya. Dia berjanji akan terus menyampaikan gagasan-gagasan untuk kota yang ia cintainya.
Advertisement