Caicedo Mengaku Tak Menikmati Gaya Permainan Mauricio Pochettino
Gelandang Chelsea Moises Caicedo mengungkapkan bahwa dia tidak menikmati gaya permainan tim di bawah asuhan Mauricio Pochettino.
Sebagai informasi, pada akhir pekan pembukaan Premier League musim 2023/2024, Caicedo meninggalkan Brighton & Hove Albion ke Stamford Bridge dengan biaya transfer yang menjadi rekor Inggris, yakni sebesar 115 juta poundsterling.
Mengingat besarnya uang yang dikeluarkan untuk mendapatkan tanda tangannya, pemain internasional Ekuador nyatanya itu tidak terlalu memberikan dampak positif dalam kampanye pertamanya.
Performa terbaik pemain berusia 22 tahun itu terjadi pada tahap akhir musim, diakhiri dengan gol luar biasa dari garis tengah lapangan dalam kemenangan 2-1 atas Bournemouth yang memastikan tiket Liga Europa musim depan ada di genggaman The Blues.
Menyongsong musim baru, harapan lebih besar berada di pundak Caicedo. Tentu di bawah pelatih kepala berbeda, Enzo Maresca, yang menganut filosofi sepak bola yang berbeda pula, Caicedo harus bisa cepat beradaptasi dan mengambil peran lebih besar di musim 2024/2025.
Caicedo Kesulitan
Di saat banyak pemain Chelsea yang kecewa ketika keputusan bersama dibuat agar Pochettino meninggalkan klub London Barat tersebut, tampaknya Caicedo memiliki pendapat yang berbeda.
Caicedo mengindikasikan bahwa ia lebih menikmati cara Seagulls bermain di bawah asuhan Roberto De Zerbi dibanding instruksi yang diberikan Pochettino kepada dirinya.
"Di Brighton, semuanya taktis, hanya dengan bola; taktis, taktis, taktis. Dan di Chelsea, semuanya berlari, berlari, berlari dan itu sangat sulit bagi saya,” ujarnya kepada Radio La Red.
"Bersama Chelsea, saya selalu berlari sedikit lebih banyak dan bersama Brighton kami hampir selalu menguasai bola, bersama Chelsea permainannya berbeda dan kami harus berlari lebih banyak"
Di tengah kritik atas pengaruhnya di ruang ganti Chelsea, Caicedo juga mengatakan bahwa dia bekerja dengan seseorang untuk menilai penampilannya di luar kehidupan bersama klub London Barat itu.
"Sejak Februari agen saya menyewa seseorang yang meninjau pertandingan saya dan apa yang harus saya tingkatkan, bagaimana memposisikan diri dan mental saya. Itu membantu meringankan tekanan karena saya lebih banyak berpikir tentang 'mereka membayar banyak uang untuk saya, saya harus tampil baik'.”
Saat itu, Caicedo mengaku sulit fokus, tidak bisa menunjukkan level permainan sebenarnya. Tapi setelah agennya merekrut orang itu, dia mulai membaik dan mendapatkan lebih banyak kepercayaan diri.
Caicedo mengakhiri musim ini dengan tampil sebagai starter sebanyak 44 kali dan sebagai pemain pengganti sebanyak empat kali di semua kompetisi. Selain itu, Chelsea tidak pernah menang dalam satu pun pertandingan Primer League di mana ia tidak menjadi starter.
Dalam gaya penguasaan bola di bawah asuhan Maresca, Caicedo diperkirakan akan mempertahankan tempatnya di sektor tengah. Ia berpotensi bekerja sama dengan Enzo Fernandez dan mantan pemain Leicester Kiernan Dewsbury-Hall.