Cahaya Ramadan di Balik Jeruji, Warga Binaan Lapas Mojokerto Buka Bersama Keluarga
Suasana haru dan kebahagiaan menyelimuti Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Mojokerto saat Warga Binaan mendapatkan kesempatan untuk berbuka puasa bersama keluarga mereka, Kamis 20 Maret 2025.
Program layanan kunjungan buka puasa bersama ini bukan sekadar kegiatan rutin, namun menjadi momen penuh makna yang mempererat kembali ikatan emosional di tengah keterbatasan.
Kegiatan ini merupakan salah satu program pembinaan Lapas dalam rangka memeriahkan bulan suci Ramadan.
Puluhan warga binaan yang mendapatkan kesempatan kunjungan keluarga bisa memeluk dan menggendong anak balitanya sembari menunggu adzan maghrib tiba.
Kehangatan semakin terasa, saat petugas Lapas memberikan tempat yang nyaman untuk menonton pertandingan sepak bola Timnas Indonesia melawan Australia.
Kepala Lapas Kelas IIB Mojokerto Rudi Kristiawan sengaja memasukan program itu sebagai bentuk komitmen Lapas untuk memberikan rasa nyaman pada warga binaan.
Menurutnya, jika warga binaan diberikan hak-hak bersama keluarganya, potensi depresi dimungkinkan tidak terjadi.
"Ini juga untuk mengobati rasa kerinduan warga binaan bersama keluarganya, sambil nonton pertandingan Timnas Indonesia," kata Kepala Lapas Kelas IIB Mojokerto Rudi Kristiawan saat diwawancarai usai berbaur dengan puluhan warga binaan dan keluarganya.
Program warga binaan bisa berbuka bersama keluarganya ini disediakan pihak Lapas setiap hari Kamis. Tiap momen, kuota warga binaan sebanyak 50 orang.
“Dilakukan satu minggu sekali dengan kuota 50 orang, karena tidak semua warga binaan keluarganya bisa datang, setiap hari Kamis," tandasnya.
Advertisement