Cahaya Ilahi di Hagia Sophia dan Blue Mosque di Turki
Hagia Sophia merupakan situs warisan dunia UNESCO yang terletak di Istanbul, Turki, dan berusia 1.500 tahun. Mulanya, bangunan ini adalah sebuah katedral sebelum diubah menjadi masjid, setelah penaklukan Kekaisaran Utsmaniyah pada tahun 1453.
Situs itu, kemudian dijadikan museum pada 1934, melalui kekuasaan pendiri Republik Turki, Mustafa Kemal Ataturk.
Setelah dialihfungsikan kembali menjadi masjid pada 10 Juli 2020, tak lama kemudian suara azan pertama pun dikumandangkan di situs web dan disiarkan di semua saluran berita utama Turki.
Setelah 85 tahun sebagai museum, Hagia Sophia akan beralih fungsi menjadi masjid. Apa alasan pemerintah Erdogan bersikeras mengubah fungsinya? Padahal di seberang Hagia Sophia ada Blue Mosque, masjid biru yang sangat besar dan cantik dengan suara azan sangat kencang dan melengking.
Dengan azan pelan dan tanpa pengeras suara sekalipun, sebenarnya orang-orang tetap berduyun ke Blue Mosque. Tidak hanya karena arsitekturnya yang menarik. Tapi karena ingin merasakan shalat di tempat itu.
"Setahun lalu, sebelum menuju Vatikan-Roma, saya sempat mengunjungi Hagia Sophia dan Blue Mosque di Istanbul yang dulu bernama Konstantinopel.
"Pagi hari sekitar satu jam sebelum dibuka para turis sudah berjubelan di gerbang Hagia Sophia untuk mendapatkan tiket masuk—tidak terbayangkan bagaimana jadinya kalau situs itu diubah menjadi masjid dan orang secara bebas ke luar masuk," kata Asikin Hasan, penulis seni rupa, dalam catatan di akun facebook miliknya, Kamis 16 Juli 2020.
Lagi pula, menurutnya, Hagia Sophia rasanya tidak terlalu cocok dijadikan masjid karena terlalu banyak pilar dan sekwens ruang yang berliku-liku (memecah shaf shalat). Yang juga agak mengkhawatirkan bagaimana nasib lukisan fresco yang menggambarkan Bunda Maria, Yesus, dll yang sangat bagus didalamnya.
Sebab, Islam menolak figur dan cerita-cerita. Hagia Sophia yang erat kaitannya dengan sejarah Kristen Ortodoks itu dibangun ulang sekitar 532 M, setelah sebelumnya pernah mengalami beberapa kerusakan di masa kekuasaan Bizantium.
Jadi, Hagia Sophia sendiri sudah ada sebelum lahirnya Islam (Nabi Muhammad lahir sekitar 571 M). Jatuhnya Bizantium, dan tegaknya Kekaisaran Ottoman di paruh pertama abad 15, basilika itu sempat diubah menjadi masjid.
Kemal Ataturk, Bapak Turki modern yang menyapih kepentingan agama dan politik, pada 1935 mengubah Hagia Sophia menjadi museum. Akhir bulan ini, tahun ini, Erdogan mengubahnya menjadi masjid, mencerminkan ideologi politik yang dianutnya.
"Aku keluarkan kembali beberapa petikan foto dan buku tentang situs bersejarah itu sembari bergumam:
Jangan rusak kekayaan seni rupa dan arsitektur yang melekat di situ. Sebab, didalamnya ada cahaya Ilahi yang akan menerangi kegelapanmu," tutur Asikin Hasan (150720).