Cahaya Api dan Guguran Lava di Gunung Karangetang
Dua kawah Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, mengeluarkan cahaya api dengan tinggi sekitar 25 meter.
Sementara, kawah lain memancarkan cahaya hingga sekitar 10 meter dalam tiang kolom asap putih tebal.
Aktivitas itu diikuti leleran lava sekitar 50 meter. Dari ujung leleran terjadi guguran lava pijar ke arah Sungai Sense, Nanitu, dan Sesepe, yang mencapai 1.000 sampai 1.500 meter. Sedangkan ke arah Sungai Batang, dan Beha Barat mencapai 800 sampai 1.000 meter.
"Bunyi guguran lava terdengar agak kuat. Aktivitas ini terjadi pada periode pengamatan, Sabtu (16 November) pukul 18.00-24.00 Wita," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung api Karangetang Yudia Prama Tatipang, dikutip dari rilis tertulis, Minggu 17 November 2019.
Ia mengimbau warga, pengunjung, atau wisatawan agar tidak mendekati Gunung Karangetang. Pengunjung juga diminta tidak melakukan pendakian dan beraktivitas di dalam zona prakiraan bahaya, yaitu radius 2,5 kilometer dari puncak kawah dua (kawah utara) dan kawah utama (selatan).
Adapun, area perluasan sektoral dari kawah dua ke arah barat laut-utara sejauh 4 kilometer dan dari kawah utama sejauh 3 kilometer ke arah barat. Warga di sekitar Gunung Karangetang dianjurkan agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut, guna mengantisipasi potensi bahaya gangguan saluran pernapasan jika terjadi hujan abu.
Selain itu, warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai-sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang agar meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang yang dapat mengalir hingga ke pantai.
"Sampai saat ini tingkat aktivitas Gunung Karangetang masih level III atau siaga," kata Yudia Prama Tatipang.