Cacar Monyet Menjalar di Israel, Swiss pun Konfirmasi Kasus Itu
Kasus cacar monyet (monkeypox), akhirnya menjalar ke Israel dan Swiss. Kejadian itu telah menempatkan kedua negara tersebut untuk bergabung dengan beberapa negara Eropa dan Amerika Utara yang juga telah mengkonfirmasi kasus yang sama pada Sabtu 21 Mei 2022.
Di Israel, sebuah Rumah Sakit di Tel Aviv memberitahukan bahwa seorang pria berusia 30 tahun mengalami gejala cacar monyet dan dinyatakan positif terkena virus tersebut setelah dilakukan tes kepadanya.
“Pria tersebut baru saja kembali dari Eropa barat, ” terang seorang Juru Bicara Rumah Sakit Ichilov, dikutip Aljazeera.
Sebelumnya, Jumat 20 Mei, Kementerian Kesehatan Israel juga mengatakan jika pria yang terpapar Monkeypox tersebut sudah mulai dilakukan isolasi dengan gejala ringan.
Kisah Pilu Warga Swiss
Sementara itu, Swiss juga mengonfirmasi warganya yang terpapar virus yang endemik di beberapa negara bagian Afrika itu pada Sabtu 21 Mei, yaitu seorang yang telah melakukan kontak fisik secara dekat di luar negeri.
“Seseorang di kantor Bern tertular virus,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Ia juga menjelaskan bahwa orang tersebut berkonsultasi dengan dokter karena mengalami demam dan ruam serta merasa tidak enak badan. Orang tersebut juga telah diisolasi di rumah dan penyakitnya berkembang dengan cara yang jinak. “Orang dekat sekitarnya juga telah diberitahu,” tambahnya.
Dalam beberapa pekan terakhir, lebih dari 100 kasus yang dikonfirmasi atau diduga monkeypox telah terdeteksi di Inggris, Prancis, Jerman, Belgia, Italia, Portugal, Spanyol, Swedia, AS, Kanada dan Australia. Hal itu telah meningkatkan kekhawatiran virus tersebut mungkin akan semakin menyebar.