Cacar Monyet Beda Tipis dengan Infeksi Kulit, Ini Tandanya
Ketua Satgas Monkeypox (cacar monyet) PB IDI, dr Hanny Nilasari, SpKK, menyebut gejala paling mencolok pada cacar monyet memang terlihat di kulit. Tetapi beda dengan cacar air, bintik pada cacar monyet atau monkeypox umumnya saling berdempet.
Dalam berbagai foto ilustrasi, cacar monyet digambarkan sebegitu menyeramkan dengan banyak bentol dan luka di sekujur tubuh. Pada kondisi ekstrem memang bisa terjadi demikian, namun dalam kebanyakan kasus gejalanya cuma beda tipis dengan infeksi kulit biasa.
Selain itu, gejala cacar monyet juga dibarengi demam, sakit kepala, dan sakit tenggorokan. Menurut dr Hanny, gejala cacar monyet juga memiliki kemiripan dengan infeksi kulit seperti bioderma dan impetigo.
"Kelainannya mirip-mirip impetigo. Tapi cacar itu lesinya lebih dekat-dekat. Kemudian diikuti oleh gejala demam, gejala paling banyak dikeluhkan pasien monkeypox adalah demam, myalgia, sakit kepala, dia terasa tidak enak di saluran tenggorokan. Kemudian pembesaran kelenjar getah bening dan kelainan di kulit," kata dr Hanny Nilasari dalam keterangan tertulis, Sabtu 6 Agustus 2022.
Menurut Hanny, gejala cacar monyet juga kerap diawali dengan ruam di permukaan kulit. Ruam tersebut kemudian diikuti dengan bintil-bintil yang kemudian menjadi lenting dan bernanah.
"Sebesar 95 persen manifestasi ada di wajah, terutama. Jadi sangat mudah dikenali, kemudian di telapak tangan dan kaki 75 persen. Mukosa, misalnya di area mulut, area genital, area mata, itu 70 persen. Di alat kelamin itu tidak terlalu banyak, 30 persen saja. Kemudian di selaput lendir mata 20 persen," katanya.
Cacar Monyet Menurut Menkes
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyebut sudah ada sembilan suspek pasien cacar monyet di Indonesia. Namun berdasarkan hasil tes, seluruh suspek dinyatakan negatif cacar monyet.
"Sudah ada suspeknya sekitar 9 tersebar di Indonesia. Tapi kita sudah tes di Jakarta semuanya hasilnya negatif," kata Menkes
Adapun penularannya disebut-sebut paling banyak dialami oleh pria yang berhubungan seks dengan sesama pria. Karenanya, Menkes Budi melakukan pendekatan dengan organisasi tertentu untuk melakukan pengawasan lebih lanjut.
"Itu benar, teorinya ada spesifik di kelompok tertentu yang memang penularannya relatif tinggi sama seperti HIV/Aids. Jadi sekarang kita sudah melakukan pendekatan ke organisasi-organisasi yang mengelola kelompok ini untuk bisa melakukan surveilans secara aktif," ujar Menkes.
Apa Itu Cacar Monyet?
Dikutip dari Center for Disease Control and Prevention (CDC), cacar monyet adalah penyakit langka yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox. Virus cacar monyet adalah bagian dari keluarga virus yang sama dengan virus variola, virus yang menyebabkan cacar.
Gejala cacar monyet mirip dengan gejala cacar biasa namun lebih ringan, serta jarang ditemukan kasus cacar monyet yang berakibat fatal. Selain itu, penyakit ini tidak berhubungan dengan cacar air.
Asal-usul Cacar Monyet
Cacar monyet awalnya ditemukan pada tahun 1958 saat dua wabah penyakit, seperti cacar terjadi di koloni monyet yang dipelihara untuk penelitian. Meskipun dinamai "cacar monyet", sumber penyakit ini tetap tidak diketahui. Namun, hewan pengerat Afrika dan primata non-manusia (seperti monyet) kemungkinan menyimpan virus dan menginfeksi manusia.
Kasus cacar monyet pertama pada manusia tercatat pada tahun 1970. Sebelum wabah tahun 2022, cacar monyet telah dilaporkan pada orang-orang di beberapa negara Afrika tengah dan barat. Hampir semua kasus cacar monyet pada orang di luar Afrika terkait dengan pelaku perjalanan ke negara-negara yang mengalami wabah tersebut atau melalui hewan impor.
Advertisement